Sabtu, 27 Maret 2021

Pengalaman Saya Membaca Skripsi di Perpustakaan STISIPOL Candradimu

Membaca adalah jembatan ilmu, karena dengan membaca setiap orang dapat memperoleh pengetahuan yang lebih luas. Membaca adalah kebutuhan setiap individu, hal ini karena membaca merupakan salah satu sarana mendapatkan informasi dari berbagai sumber bacaan seperti buku, koran, internet dan berbagai sumber lainnya. Pada dunia pendidikan, kemampuan membaca menjadi dasar utama dalam proses belajar mengajar tidak hanya dalam pelajaran bahasa tetapi juga pada pelajaran lainnya. Bila seorang siswa tidak dapat membaca maka siswa tersebut tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya dan mempengaruhi pengetahuan yang diperolehnya.

Dari kecil dan semasa saya duduk di bangku sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas, saya sangat senang sekali berada di perpustakaan untuk membaca buku-buku dan hampir setiap hari aku meminjam buku di perpustakaan untuk saya bawa pulang dan saya baca di rumah.

Kini saya sudah memasuki masa-masa kuliah, saya pun masih sangat senang sekali membaca buku di perpustakaan, apalagi ketika membacanya bersama teman-teman, bukan hanya menambah wawasan tapi juga mempererat kebersamaan.

Beberapa hari kemarin, saya mendapatkan tugas dari Dosen tercantik di kampus saya, ibu Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A.


Bu Nita menugaskan kami untuk menganalisis beberapa skripsi mahasiswa/i ilmu komunikasi STISIPOL Candradimuka dengan metode penelitian komunikasi kualitatif periode tahun 2015-2020, dan sangat senang sekali karena dengan tugas tersebut saya bisa berkesempatan untuk membaca buku di perpustakaan kampus.

Bersama teman-teman kelas saya mendatangi kampus dan langsung menuju ke perpustakaan untuk membaca buku mengenai Skripsi Mahasiswa/i Ilmu Komunikasi STISIPOL CANDRADIMUKA. Tidak disangka ternyata ramai sekali teman-teman yang sedang membaca di perpustakaan, hingga saya hanya mendapatkan sedikit buku untuk bisa saya baca.

Setelah beberapa jam kami berada di perpustakaan hingga sore tiba dan perpustakaan juga akan segera tutup akhirnya kami segera menyelesaikan bacaan kami dan bergegas untuk pulang, walaupun hanya sebentar rasanya tapi itu cukup membuat saya senang karena bisa mengobati rindu bertemu dengan teman-teman, rindu suasana kampus, dan rindu juga belajar bersama teman-teman di kampus yang sudah lama sekali tidak saya rasakan semenjak pandemi Covid-19 menyerang negara kita.

Itulah sedikit cerita dan pengalaman yang saya rasakan ketika membaca buku Skripsi di perpustakaan kampus pada saat musim pandemi ini, senang sekali jika hal yang bermanfaat itu bisa saya lalukan setiap hari tanpa harus takut akan virus Covid-19 yang sedang menyebar saat ini. Sekian pengalaman yang bisa saya tulis ini, terimakasih untuk teman-teman yang sudah mau membaca cerita saya kali ini, see you guys.. :)


4 Skripsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi STISIPOL Candradimuka dengan Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif Periode Tahun 2015-2020 Keren Menurut Sulistiani

Assalamualaikum Wr.Wb

Haii guys kali ini aku bakalan sedikit kasih referensi penting mengenai analisis tentang 4 skripsi mahasiswa ilmu komunikasi STISIPOL Candradimuka Palembang dengan metode penelitian komunikasi kualitatif periode tahun 2015-2020 yang aku sukai. Nah, semoga aja tulisan aku kali ini bisa membantu teman-teman semester akhir yang lagi pada nyusun skripsi atau mungkin juga buat temen-temen yang di semester awal dan semester pertengahan mau sedikit-sedikit belajar memahami tentang skripsi serta apa saja yang ada disusun di dalam skripsi. Kuyyy...

STUDI KASUS : STRATEGI KOMUNIKASI

Cover Skripsi : 

Judul Skripsi : Strategi Komunikasi Pemasaran Pizza Hut Palembang Icon Dalam Meningkatkan Omset Pada Program Beli 1 Gratis 1

Nama Penulis Skripsi : Yuyun Permata Sari

Nama Pembimbing Skripsi : Dr. Hj. Lishapsari Prihatini, M.Si (Pembimbing I) dan Marleni, M.I.Kom (Pembimbing II)

Jumlah Halaman Skripsi : 72 Halaman

Tahun Pengesahan Skripsi : 2 Mei 2019

Abstrak Penelitian Skripsi : Pola kebutuhan masyarakat yang sekarang ini yang menuntut serba cepat, praktis dan modern membuat para pengusaha melihat suatu peluang bisnis yang sangat potensial untuk membuka tempat makan cepat saji (fast food). Kebutuhan yang cukup besar ini merupakan kebutuhan yang sangat besar yang dapat ditangkap oleh para pelaku bisnis untuk meraup keuntungan yang sangat besar. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif jumlah key informan ada 3 orang, indikator penelitian menggunakan Kotler dan Amstrong product (produk), price (harga), place (saluran distribusi), promotion (promosi), dari hasil indikator penelitian di atas, produk yg digunakan berkualitas, dan sesuai dengan standar, penetapan harga produk atau bahan yang telah ditetapkan oleh Pizza Hut haruslah standar, kenyamanan konsumen juga tidak kalah pentingnya, ada beberapa promosi yang digunakan oleh Pizza Hut menggunakan media tv, media flyer, dan melakukan pemasaran secara personal selling, media promosi ini dilakukan untuk meningkatkan omset penjualan Pizza Hut dan untuk menjangkau konsumen Pizza Hut supaya mengetahui produk-produk baru apa saja yang ada di Pizza Hut.

Kesimpulan Hasil Penelitian Skripsi :

Strategi pemasaran merupakan suatu cara untuk memasarkan produk yang dihasilkan agar produk tersebut dapat menarik calon pembeli. Strategi pemasaran Pizza Hut Palembang Icon mempunyai peranan penting dalam pemasaran, guna mencapai target penjualan yang diinginkan. Berdasarkan uraian di bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa Strategi pemasaran yang ditetapkan oleh Pizza Hut yaitu sebagai berikut :

1. Produk yang digunakan harus yang berkualitas, kualitas yang paling utama dalam menghidangkan suatu produk adalah mengenai rasa, penampilan suatu produk. Produk yang standar harus menyesuaikan dengan menggunakan bahan-bahan yang higienis sehingga mendapatkan hasil rasa yang sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.

2. Menetapkan harga Pizza Hut sesuai dengan standar yang berlaku, dan memberikan kenyamanan tempat bagi konsumen dengan adanya wifi Pizza Hut sehingga dengan konsumen betah berada di area tersebut.

3. Promosi yang digunakan Pizza Hut menggunakan media tv, media flyer, dan melakukan pemasaran secara personal selling, media promosi ini dilakukan untuk meningkatkan omset penjualan Pizza Hut dan untuk menjangkau konsumen Pizza Hut supaya mengetahui produk-produk baru apa saja yang ada di Pizza Hut.

4. Strategi yang digunakan oleh Pizza Hut Palembang Icon beli 1 gratis 1 ini belum maksimal sehingga omset yang diperoleh Pizza Hut tidak terlalu meningkatkan.

Teori Komunikasi yang Digunakan :

Teori komunikasi Harold Lasswell merupakan teori komunikasi awal (1948). Laswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan Who, Say What, In Whuich Channel, To Whom, With What Effect (Siapa Mengatakan Apa Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa). Jawaban bagi pertanyaan para digmatik (paradigmatic question) Laswell itu merupakan unsur-unsur proses komunikasi, yaitu Communicator (komunikator), Message (pesan), Media (Media), Receiver (Komunikan/Penerima, dan Effect (Efek). Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diinginkan komunikator.

Fokus Penelitian (Definisi Operational) Skripsi :

Berdasarkan teori yang sudah dipaparkan di bagian tinjauan pustaka, maka pada penelitian skripsi yang mengambil judul Strategi Komunikasi Pemasaran Pizza Hut Palembang Icon Dalam Meningkatkan Omset Pada Program Beli 1 Gratis 1 mempunyai definisi operasional :

1. Product (produk) = Kualitas rasa makanan dan Tampilan makanan

2. Price (harga) = Diskon dan Kualitas produk makanan

3. Place (saluran distribusi) = Area pelanggan dan Area pelayanan

4. Promotion (promosi) = Media Tv, Flayer, dan Penjualan personal (personal selling)


STUDI FENOMENOLOGIS

Cover Skripsi

Judul Skripsi : Analisis Fenomenologi Perkembangan Foto Nude Pada Fotografer di Kota Palembang

Nama Penulis Skripsi : Apriyanto

Nama Pembimbing Skripsi : Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A (Pembimbing I) dan Dra. Lisdiana, M.Si

Jumlah Halaman Skripsi : 112 Halaman

Tahun Pengesahan Skripsi : 3 Mei 2019

Abstrak Penelitian Skripsi : Penelitian ini merupakan dengan sumber data primer dari 4 fotografer dan 1 model dan sumber data sekunder berasal dari dokumentasi dan kepustakaan melalui buku, media cetak, dan internet. Teknik pengkumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan, sedangkan untuk metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teori penelitian ini menggunakan Teori Penilaian Sosial yang dikembakan oleh Muzafer Sherif. Secara ringkas teori ini menyatakan bahwa perubahan sikap seseorang terhadap objek sosial dan isu tertentu merupakan hasil proses penilaian yang terjadi dalam diri orang tersebut terhadap pokok persoalan yang dihadapi. Hasil dari penelitian ini adalah : pertama, fenomena foto nude sudah menjadi pembahasan sejak lama yang menimbulkan pro dan kontra di tengah tengah isu yang tersebar di masyarakat. Kedua, persepsi sosial setiap individu memiliki perbedaan dilihat dari pendapat diri sendiri atau pengalaman masa lalu. Ketiga, keterlibatan ego yang dimiliki setiap individu mempunyai perbedaan mengenai tanggapan suatu masalah sehingga zona masalah yang akan timbul yaitu penerimaan, penolakan, dan non komitmen terhadap isu yang tersebar di masyarakat.

Kesimpulan Hasil Penelitian Skripsi :

Dalam penelitian ini yang berjudul “Analisis Fenomenologi Perkembangan Foto Nude pada Fotografer di Kota Palembang”, yang menggunakan Teori Penilaian Sosial yang dimukan oleh Muzafer Sherif. Setiap penilaian yang dilakukan seseorang bukannya tidak berdasarkan acuan apapun, namun dia akan membandingkannya dengan standar yang sudah ada. Sebagai contoh bila seseorang disuruh untuk memberikan penilaian terhadap beberapa wanita cantik dengan standar seorang ratu kecantikan. Beberapa asumsi penilaian sosial adalah sebagaimana disebutkan di bawah ini (Little John, 2002) :

1. Pada dasarnya orang memberikan penilaian atas atau suatu pesan berdasarkan pada acuan atau titik referensi. Jika tidak terdapat sebuah standar, maka sulit bagi seseorang untuk melakukan sebuah penilaian. Sekali lagi jika anda disuruh untuk menilai sebuah pornografinya sebuah pesan yang melalui foto telanjang atau art nude, maka anda membutuhkan ukuran tingkat pornografi terlebih dahulu sehingga hasil penilaian yang akan terjadi bisa tidak porno,  cukup porno, atau sangat porno. Sebuah foto manusia yang berpakaian ketat bisa jadi tidak porno jika acuan referensi porno adalah telanjang dada. Namun sebaliknya, jika standar foto adalah berpakaian ketat maka telanjang dada dinilai sebagai kategori sangat porno.

2. Dalam persepsi social, acuan bersifat internal dan berdasarkan pengalaman masa lalu.

3. Rentang penerimaan dan penolakan seorang dipengaruhi oleh variable keterlibatan ego (ego involvement). Setiap individu akan memiliki rentang menerima atau menolak sebuah pesan yang dipengaruhi oleh keterlibatan ego.

4. Terdapat tiga variasi dalam zona penilaian yaitu rentang penerimaan, rentang penolakan, dan rentang non komitmen (ketidak terlibatan).

Teori Komunikasi yang Digunakan :

Teori Penilaian Sosial (Social Judgement Theory), Teori ini pertama kali dikemukakan oleh seorang psikologi yang bernama Muzafer Sherif dan rekan-rekannya. Setiap penilaian yang dilakukan seseorang bukannya tidak berdasarkan acuan apapun, namun dia akan membandingkannya dengan standar yang sudah ada. Sebagai contoh bila seseorang disuruh untuk memberikan penilaian terhadap beberapa wanita cantik dengan standar seorang ratu kecantikan.

Fokus Penelitian (Definisi Operational) Skripsi :

Beberapa asumsi penilaian sosial adalah sebagaimana disebutkan di bawah ini (Little John, 2002) :

Berdasarkan teori yang sudah dipaparkan di bagian tinjauan pustaka, maka pada penelitian skripai yang mengambil judul Analisis Fenomenologi Perkembangan Foto Nude pada Fotografer di Kota Palembang ini, menggunakan perkembangan pendekatan Fenomenologi tidak dipengaruhi secara langsung oleh filsafat fenomenologi, tetapi oleh perkembangan dalam pendefinisian konsep kebudayaan dan penilaian social yang dikemukan oleh seorang psikologi yang bernama Muzafer Sherif dan rekan-rekannya. Dari teori Muzafer maka peneliti ingin membuktikan bahwa pada dasarnya penilaian sosial bisa digunakan dalam judul yang peneliti angkat.

1. Pada dasarnya orang memberikan penilaian atas atau suatu pesan berdasarkan pada acuan atau titik referensi. Jika tidak terdapat sebuah standar, maka sulit bagi seseorang untuk melakukan sebuah penilaian. Sekali lagi jika anda disuruh untuk menilai sebuah pornografinya sebuah pesan yang melalui foto telanjang atau art nude, maka anda membutuhkan ukuran tingkat pornografi terlebih dahulu sehingga hasil penilaian yang akan terjadi bisa tidak porno,  cukup porno, atau sangat porno. Sebuah foto manusia yang berpakaian ketat bisa jadi tidak porno jika acuan referensi porno adalah telanjang dada. Namun sebaliknya, jika standar foto adalah berpakaian ketat maka telanjang dada dinilai sebagai kategori sangat porno.

2. Dalam persepsi social, acuan bersifat internal dan berdasarkan pengalaman masa lalu.

3. Rentang penerimaan dan penolakan seorang dipengaruhi oleh variable keterlibatan ego (ego involvement). Setiap individu akan memiliki rentang menerima atau menolak sebuah pesan yang dipengaruhi oleh keterlibatan ego.

4. Terdapat tiga variasi dalam zona penilaian yaitu rentang penerimaan, rentang penolakan, dan rentang non komitmen (ketidak terlibatan). 

STUDI ANALISIS WACANA

Cover Skripsi

Judul Skripsi : Eksploitasi Tubuh Wanita Dalam Film Comic 8 (Analisis Wacana Kritis Sara Mills)

Nama Penulis Skripsi : Amalia Pratami

Nama Pembimbing Skripsi : Budi Santoso, S.Sos, M.Comn (Pembimbing I) dan Dra. Lisdiana, M.Si (Pembimbing II)

Jumlah Halaman Skripsi : 81 Halaman

Tahun Pengesahan Skripsi : 21 November 2017

Abstrak Penelitian Skripsi : Eksploitasi Tubuh Wanita Dalam Film Comic 8 (Analisis Wacana Kritis Sara Mills) di bawah bimbingan Budi Santoso, M.Comn dan Dra. Lisdiana, M.Si. Comic 8 merupakan film bergenre drama komedi yang di rilis pada tanggal 29 Januari 2014. Film ini menceritakan tentang kedelapan pasien rumah sakit jiwa yang sengaja di brain wash untuk melakukan suatu perampokan di bank INI. Di dalam film yang berdurasi 105 menit ini, memang cukup banyak menampilkan perempuan dengan segala daya tariknya secara verbal maupun nonverbal. Hampir semua perempuan yang ditampilkan dalam film ini digambarkan sebagai perempuan yang memiliki sensualitas yang tinggi. Maka tak jarang producer atau pemilik modal menjadikan perempuan sebagai daya tarik dari film nya. Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah skripsi ini adalah bagaimana penggambaran perempuan dilihat dari posisi subjek-objek dan posisi pembaca atau penonton dalam film Comic 8. Metode yang digunakan adalah metode Analisis Wacana Kritis Sara Mills yang memfokuskan perhatian nya pada wacana feminisme. Bagaimana wanita ditampilkan dalam teks, baik dalam novel, film, foto, maupun berita. Selain itu, Mills juga lebih memperhatikan posisi subjek-objek dan posisi pembaca. Peneliti menggunakan teori feminisme sebagai landasan dari wacana Sara Mills yang menitikberatkan pada perempuan. Penelitian ini ingin mengupas bagaimana tayangan film yang mengeksploitasi tubuh perempuan digambarkan melalui Analisis Wacana Kritis Sara Mills dalam film Comic 8.

Kesimpulan Hasil Penelitian Skripsi

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka kesimpulan dari penelitian Eksploitasi Tubuh Wanita dalam Film Comic 8 (Analisis Wacana Kritis Sara Mills), yaitu sebagai berikut :

1. Posisi subjek atau pencerita yang dideskripsikan dalam film Comic 8 adalah Indro. Indro adalah otak dibalik semua kejadian yang terjadi dalam film Comic 8. Indro mengatur setiap detik peristiwa yang terjadi dalam adegan, hingga akhirnya semua berjalan seperti apa yang diinginkannya.

2. Posisi objek dalam film Comic 8 adalah Kiki Fatmala dan Nikita Mirzani. Karena mereka adalah objek maka aktor-aktor ini tidak dapat menampilkan dirinya sendiri. Aktor-aktor tersebut ditampilkan sebagai pelengkap subjek. Perempuan sebagai objek hanya dapat menerima peran yang diberikan oleh producer atau si pemilik modal.

3. Posisi pembaca mendeskripsikan bahwa tubuh perempuan hanya untuk sekedar konsumsi publik dengan segala keindahannya. Seperti peran Kiki Fatmala dan Nikita Mirzani yang divisualkan sebagai wanita seksi dengan pakaian yang sangat minim hanya untuk meraup keuntungan dari kaum kapitalis. Dengan demikian film ini dapat membentuk citra perempuan di mata public sebagai simbol seks atau pemuas mata laki-laki.

4. Adanya ideologi dalam Analisis Wacana Kritis Sara Mills yang terkandung dalam film Comic 8 yaitu ; Ideologi Patriarki, Ideologi Kapitalis, Ideologi Liberalisme, dan Ideologi Feminis.

Teori Komunikasi yang Digunakan : Teori Feminisme Marxis. Berdasarkan teori kemasyarakatan, Marxis menganalisis bahwa kapitalis menciptakan jurang yang dalam (kelas) antara 2 kelompok yaitu pekerja (miskin dan tidak memiliki properti) dan majikan (hidup dalam kemewahan). Ketika 2 kelompok ini, yang punya dan yang tidak, menjadi sadar akan dirinya sebagai kelas maka perjuangan kelas secara tidak terhindarkan akan menimbulkan dan pada akhirnya melucuti sistem yang menghasilkan kelas ini.

Fokus Penelitian (Definisi Operational) Skripsi :

Menurut judul yang telah dibuat oleh peneliti yaitu Eksploitasi Tubuh Wanita  Dalam Film Comic 8 (Analisis Wacana Kritis Sara Mills) maka definisi operational dari penelitian ini adalah :

- Eksploitasi tubuh wanita : Bentuk pemanfaatan atau upaya terhadap tubuh wanita sebagai objek demi mencapai tujuan untuk pemenuhan kebutuhan tertentu atau umum.

- Film: sebagai alat komunikasi, sebagai media dari komunikasi massa, menyampaikan pesan kepada khalayak, digunakan sebagai media yang merefleksikan realitas atau bahkan membentuk realitas.

- Analisis wacana kritis Sara Mills: suatu kajian yang meneliti atau menganalisis untuk melihat sebuah wacana bagaimana aktor ditambah dalam teks. Dalam artian siapa yang menjadi subyek dari penceritaan dan siapa yang menjadi obyek penceritaan akan menentukan bagaimana struktur teks dan makna diperlakukan dalam teks secara keseluruhan.

- Comic 8: sebuah film drama komedi yang disutradarai oleh Anggy Umbara yang rilis di bioskop pada tanggal 29 Januari 2014.

STUDI SEMIOTIKA

Cover Skripsi

Judul Skripsi : Representasi Sensualitas Perempuan Dalam Iklan (Analisis Semiotika Iklan Oli Matic Top I Versi Tarikan Berat)

Nama Penulis Skripsi : Rika Melita

Nama Pembimbing Skripsi : Budi Santoso, S.Sos, M.Comn (Pembimbing I) dan Dra. Rokiah Adai, M.Pd.I (Pembimbing II)

Jumlah Halaman Skripsi : 65 Halaman

Tahun Pengesahan Skripsi : 30 November 2016

Abstrak Penelitian Skripsi : Rika Melita, 2016 Representasi Sensualitas Perempuan dalam Iklan (Analisis Semiotika Iklan Oli Matic Top 1 versi Tarikan Berat) di bawah bimbingan Budi Santoso, S.Sos, M.Comn dan Dra. Rokiah Adai, M.Pd.I. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna sensualitas yang terkandung dalam iklan Oli Matic Top 1 versi “Tarikan Berat” berdasarkan tanda-tanda yang muncul pada iklan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini metode analisis semiotika dari Roland Barthes mengkaji tanda denotasi, konotasi dan mitos yang merupakan cara atau metode untuk menganalisis dan memberikan makna pada lambang-lambang yang terdapat pada iklan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data yang diperoleh dari video iklan Oli Matic Top 1 dan data sekunder berupa studi perpustakaan skripsi, informasi media massa yang berhubungan dengan objek penelitian sebagai bahan refrensi penulis. Berdasarkan hasil penelitian mengenai iklan Representasi Sensualitas dalam Iklan (Analisis Semiotika Iklan Oli Matic Top 1 “versi Tarikan Berat”) ditinjau dari denotasi dan konotasi, mitos bahwa iklan Oli Matic Top 1 versi “Tarikan Berat” menampilkan sensualitas karena pada adegan iklan ini mengenakan baju warna putih tanpa lengan dan dibagian lengan hingga leher terlihat terbuka sehingga bagian tubuhnya terlihat jelas dan sedangkan  warna baju putih menunjukkan kemulusan dan bersihnya tubuh si model perempuan, dan sosok perempuan yang seksi dan cantik dalam iklan top 1 matic versi “tarikan berat” akan lebih mudah mempengaruhi konsumen terutama pria dan mengingat produk yang diiklankan.

Kesimpulan Hasil Penelitian Skripsi :

Dari penelitian yang penulis lakukan terhadap iklan oli matic top 1 versi “Tarikan Berat” untuk menganalisis nilai sensualitas dalam iklan oli matic top 1 versi “Tarikan Berat” dengan menggunakan analisis semiotika menghasilkan suatu kesimpulan yang merupakan hasil interpretasi dan penafsiran dari penulis sendiri. Oleh karena itu penulis menyampaikan beberapa hal antara lain sebagai berikut :

1. Iklan oli matic top 1 “tarikan berat” merupakan iklan yang mengumbar sensualitas dan mengeksploitasi tubuh yang ditunjukan oleh beberapa adegan yang ada.

2. Iklan yang menjadi penelitian penulis yaitu iklan oli matic top 1 versi “tarikan berat” yang ditayangkan di televisi iklan yang berdurasi 00.46 menit, iklan ini bercerita tentang pengendara motor dan sepasang kekasih yang terburu-buru akan tetapi motor sepasang kekasih itu mengalami mogok dan datanglah pengendara motor memberikan nasihat kalau motor matic ya pakai oli action top one matic tarikan kencang motor tidak cepat panas sob. Dan pada akhirnya si cewek pun ikut dengan pengendara motor lalu meninggalkan pacarnya.

3. Pada aspek pikiran (mind) yang peneliti hasilkan dari tayangan iklan oli matic top 1 versi “tarikan berat” sebagaimana telah dipaparkan George Herbert Mead bahwa manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna. Makna berasal dari interaksi sosial seseorang dengan sesamanya. Iklan oli matic top 1 versi “tarikan berat” ini memberikan makna bahwa dari aspek pikiran dimana iklan yang menonjolkan sensualitas perempuan khususnya profesi model iklan perempuan, bahwa seorang yang menciptakan iklan seharusnya menyadari bagaimana cara bersaing yang sehat untuk mendapatkan konsumen tanpa harus mengekploitasi atau mengumbar sensualitas perempuan yang seharusnya tidak jadi untuk konsumsi publik.

4. Dari aspek diri bagaimana kita sebagai penikmat iklan harus cermat dalam memilih tayangan iklan yang mendidik, serta bertindak terhadap suatu makna yang merupakan hasil dari interaksi sosial. Sebagai audiens yang cerdas patutlah kita harus cermat dalam memilih tayangan iklan yang mendidik untuk kita karena dengan melalui media sebagai sarana komunikasi seperti televisi tugas pokoknya dalam penyampaian informasi menyajikan pesan-pesan yang sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. 

5. Dari aspek masyarakat (society) bagaimana masyarakat akan menilai sendiri apa dan maksud dari iklan. Iklan tidak hanya berfokus kepada keuntungan komersil saja tapi pesan yang terkandung di dalamnya hendaknya memberikan nilai moral yang lebih kepada masyarakat. Iklan oli matic top 1 versi “tarikan berat” diharapkan tidak menjual sensualitas tubuh perempuan saja tanpa harus mengurangi kreativitas dalam beriklan menampilkan ide yang menarik tetapi dalam etika baik sesuai dengan norma dan sopan santun.

6. Denotasi pada iklan oli matic top 1 terlihat seorang perempuan di jalan raya sedang melihat motor sang pacar sambil menunduk ke bawah yang mengeluarkan asap dan memarahinya lalu berbicara ngurus motor aja nggak bisa gimana mau ngurusin aku. Teknik gambar yang diambil adalah medium shot pada gambar ini shot lebih fokus pada model perempuan latar belakang sedikit terabaikan.

7. Konotasi sosok perempuan dalam iklan ini  mengenakan baju warna putih tanpa lengan dan di bagian lengan hingga leher terlihat terbuka sehingga bagian tubuhnya terlihat jelas dan sedangkan warna baju putih melambangkan kemulusan dan bersih nya tubuh si model perempuan. Mitos sosok perempuan yang seksi dan cantik dalam iklan top 1 matic versi “tarikan berat” akan lebih mudah mempengaruhi konsumen terutama pria dan mengingat produk yang diiklankan. Kualitas atau sikap setia, sopan yang mencirikan keperempuanan sebagai potensi melekat yang dimiliki seorang perempuan secara kodrati, kini justru kian menjadi aset dalam serangkaian produksi dan pasar industri kebudayaan bernama iklan. perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaan konotasi mempunyai tanda makna yang subjektif. Konotasi seringkali tidak mempunyai hubungan dengan sistem primernya.

Jadi dalam konsep rolans barthes tanda konotatif tidak sekedar makna tambahan namun juga mengundang kedua tanda denotatif yang melandasi keberadaan nya. Konotasi dan denotasi sering dijelaskan dalam istilah tingkatan representasi atau tingkatan nama.

Teori Komunikasi yang Digunakan : Teori Interaksi Simbolik. Sejarah Teori Interaksi Simbolik tidak bisa dilepaskan dari pemikiran George Herbert Mead (1863-1931). Mead membuat pemikiran orisinal yaitu “The Theoretical Perspective” yang merupakan cikal bakal “Teori Interaksi Simbolik”.

Fokus Penelitian (Definisi Operational) Skripsi :

Berdasarkan teori yang membuktikan penelitian yang dibuat, maka peneliti mengambil judul skripsi “Representasi Sensualitas Perempuan Dalam iklan Oli Matic Top One” menggunakan teori interaksi simbolik dikemukakan oleh George Herbert Mead dengan Dimensi :

- Mind (Pikiran)

- Self (Diri)

- Society (Masyarakat)

dan Indikator nya yaitu Sensualitas dan Eksploitasi menghormati Rasional dan Tidak Berlebihan.

Tuh guyss, gimana referensi dari aku? kurang lebih itulah bagian-bagian yang disusun di dalam skripsi, buat temen-temen yang lagi pada nyari inspirasi untik skripsi'an semoga analisis di atas bisa bermanfaat dan membantu kalian yah, jangan lupa juga terus semangat dan berdoa agar apapun yang kita kerjakan berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang memuaskan untuk masa depan kita, see you guyss... :)

Wassalamualaikum Wr. Wb


Pengalaman saya membuat tugas akhir makalah Call For Paper

Pada semester 6 yang ini saya melalui salah satu masa yang sangat menegangkan dalam hidup saya dimana saya harus diwajibkan dalam pembuatan ...