Sabtu, 02 Mei 2020



ANALISIS UNSUR SINEMATIK UNTUK MEMAKNAI REPRESENTASI TERSEMBUNYI PADA FILM TEMAN TAPI MENIKAH 2

Cover film nya

Disusun oleh :


Nama : Sulistiani
NPM : 01-18-157
Kelas : Reguler Sore
Semester : IV (empat)
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Mata Kuliah : Sinematografi
Dosen Pengampu : Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A.



STISIPOL CANDRADIMUKA PALEMBANG TAHUN AJARAN
2019/2020




PENDAHULUAN
(Latar Belakang Mahasiswa Memilih Film yang akan Dikaji Berdasarkan Faktor Keunikan atau Keistimewaan Film)


Teman Tapi Menikah 2 mulai ditayangkan di bioskop pada Kamis, 27 Februari 2020. Film ini diadaptasi dari novel karya Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion. Di sekuelnya kali ini, karakter Ditto kembali diperankan Adipati Dolken. Sementara Mawar De Jongh menggantikan posisi Vanessa Prescilla memerankan karakter Ayudia.

Film Teman Tapi Menikah 2 menceritakan kelanjutan dari kisah asmara Ayudia dan Ditto yang memutuskan menikah setelah belasan tahun berteman. Tak lama menikah, kedua pasangan suami-istri ini menerima kenyataan yang tak diduga-duga. Mereka akan segera mempunyai anak. Bukannya bahagia, kabar kehamilan Ayu rupanya membuat pasangan baru tersebut sedikit was-was. Mereka merasa tak siap menerima kenyataan karena minim pengalaman dan pengetahuan.

Apalagi di masa-masa kehamilan kepribadian Ayu berubah drastis karena perubahan hormon. Kehamilan Ayu membuatnya menjadi lebih emosional dan kurang bersemangat menemani sang suami beraktivitas hingga menyokongnya menabuh perkusi. Perubahan sikap Ayu mulanya bisa ditangani dengan kesabaran yang dilakukan Ditto. Namun lambat-laun dia tak bisa tolelir. Ditto merasa Ayu sengaja menjadikan perubahan hormonal sebagai pembenaran dari perubahan sifat ini. Medengar pernyataan suaminya itu membuat Ayu sangat berang. Pertengkaran rumah tangga pun mulai menjadi-jadi hingga Ayu berpikir untuk menggugurkan kandungannya. Ini dikarenakan hubungannya dengan sang suami mulai tidak tentram semenjak dirinya berbadan dua.

Film Teman Tapi Menikah 2 menghadirkan kisah percintaan yang jauh lebih dewasa ketimbang film pertamanya. Dari film ini pula penonton diberikan edukasi tersirat bahwa menikah bukan hanya menyatukan dua hati, namun ada konsekuensi besar yang harus dihadapi bersama-sama. Kehadiran Mawar De Jongh menggantikan posisi Vanessa Prescilla boleh dikata tak bikin penonton kecewa. Aktingnya terlihat sangat natural mewakili perasaan sebagian ibu-ibu yang sensitif ketika mengandung bayi selama lebih kurang sembilan bulan lamanya. Yang menarik, aktris berusia 18 tahun ini belum pernah merasakan hamil sebelumnya di kehidupan nyata. Hal ini menambah nilai plus ketika menyaksikan akting Mawar di layar lebar. Dia juga sukses memerankan fase perubahan sifat Ayudia dari lajang hingga masa kehamilannya datang.

Film ini juga menghadirkan sinematografi yang lebih baik ketimbang film sebelumnya. Pengaturan cahaya di film ini juga terlihat lebih konsisten dan menarik ketika dipadukan dengan latar kota Jakarta dan juga Pulau Dewata. Hanya saja terdapat vokal yang tidak terdengar jelas di beberapa adegan film khususnya saat Adipati tengah berbincang dengan kawan-kawannya sesama musisi. Automated Dialogue Replacement di adegan tersebut juga tak halus.

Selain itu, akting yang ditawarkan dalam hubungan pertemanan mereka juga terlihat kaku. Padahal relasi pertemanan yang ditawarkan menghadirkan adegan-adegan humor yang bisa mengocok perut. Teman Tapi Menikah 2 dapat menjadi film rekomendasi jelang akhir pekan sebelum Februari berakhir. Film ini tak sekadar menghadirkan romansa, tetapi juga cerita yang mengedukasi, khususnya buat pasangan yang ingin melanjutkan hubungannya ke jenjang pernikahan.



PEMBAHASAN
(Analisis Film Terhadap Unsur Sinematik untuk Memaknai Representasi Tersembunyi Pada Film)

1. Mise-En-Scene

Mise en scene dapat diartikan sebagai tindakan menempatkan beberapa hal kedalam kerangka film, seperti mengatur objek yang akan difilmkan atau mengatur posisi kamera. Mengerjakan berbagai aspek visual secara matang dalam film dapat berfungsi untuk membantu mengekspresikan visi film. Mampu menghasilkan rasa ruang dan waktu, pengaturan susana hati, dan menggambarkan karakter film tersebut. Mise en scene bersama teknik sinematografi dan editing akan sangat berpengaruh terhadap efek dramatisasi film pada penonton. Mise en scene juga mempengaruhi penonton untuk tetap duduk mengetahui perkembangan seluruh adegan, atau justru meninggalkan film saat diputar. Orang yang berperan penting membantu sutradara dalam hal ini adalah desainer produksi. Desainer produksi memiliki tanggungjawab besar terhadap tampilan umum dari film. Oleh karena itu keduanya harus bisa saling bekerjasama menyempurnakan berbagai aspek Mise en scene.

1.1 Setting


Latar (setting) merupakan tempat atau lokasi dimana suatu adegan dimainkan. Kemampuan mengatur setting menjadi satu elemen penting dalam Mise En Scene agar film dapat terlihat nyata. Hal ini barguna untuk memperkuat emosi karakter, mampu menggambarkan makna sosial, psikologis, emosional, ekonomi dan budaya dalam film. Salah satu keputusan terpenting yang dibuat oleh desainer produksi dan sutradara adalah memutuskan apakah untuk mengambil gambar tersebut dilakukan di lokasi nyata (Shot on Location), membuat studio indoor maupun outdoor atau menggunakan teknologi manipulasi digital seperti yang sering digunakan dalam film animasi.

Dalam film Teman Tapi Menikah 2 beberapa latar adegan nya diambil di beberapa tempat yaitu di sekolah, di dalam kelas, di kantin sekolah, di rumah, di halaman rumah, di tempat konser, di pantai, di Bali, di acara pernikahan, di cafe, di kamar, di dapur, di bandara, di sawah, di dalam mobil, di jalan, dan berbagai tempat yang eksotis lainnya di Pulau Dewata Bali.


1.2 Kostum dan Tata Rias Karakter


Kostum merupakan sesuatu yang mengacu pada penggunaan pakaian pada tiap karakter. Sebagai salah satu aspek dalam Mise En Scene, pertimbangan penggunaan warna atau desain tertentu pada kostum akan turut membantu dalam membentuk karakter setiap tokoh yang diperankan. Gaya makeup akan terkait erat dengan kostum, karena mengungkapkan ciri-ciri karakter dan perubahan dalam karakter dapat dibentuk oleh keduanya. Makeup dan Kostum bisa menjadi satu simbol terhadap sebuah zaman, negara, status sosial, ekonomi, budaya, pendidikan maupun ideologi tertentu. Makeup dan Kostum selalu terkait erat dengan setting. Setting membangun latar belakang sesuai cerita sementara makeup & kostum membangun identitas karakter pemain.

Dalam film Teman Tapi Menikah 2 kostum dan tata rias yang dikenakan oleh para pemeran sangat menggambarkan trend anak muda tahun 90'an dimana dengan pakaian sekolah yang rapi tanpa menggunakan make-up yang berlebihan, dan gaya ditto nya yang agak sedikit cupu dengan motor vespa nya. Kemudian beranjak dewasa ayu terlihat agak lebih feminim dengan make-up yang simple dan ditto yang sudah mulai terlihat lebih keren dari sebelumnya, dan sama hal nya dengan pemeran-pemeran yang ada di film Teman Tapi Menikah 2.


1.3 Pencahayaan


Membuat film bisa diibaratkan melukis dengan cahaya, untuk itu pencahayaan menjadi faktor penting dalam Mise En Scene produksi film. Intensitas, arah, dan kualitas pencahayaan dapat menunjukkan waktu, tekstur, bentuk, jarak, dan suasana sehingga mampu mempengaruhi pemahaman audiens terhadap film yang dibuat. Penggunaan cahaya remang misalnya, akan lebih dapat memberi kesan tersembunyi, rasa misteri atau ketakutan, jika dibandingkan penggunaan cahaya terang. Untuk alasan ini, pencahayaan harus benar-benar direncanakan terlebih dahulu untuk memastikan efek yang diinginkan pada penonton.

Dalam film Teman Tapi Menikah 2 pencahayaan yang digunakan ialah Fill light ketika adegan ditto dan ayu sedang berada di sekolah pada siang hari, pencahayaan ini membantu mengurangi bayang yang dihasilkan sehingga gambar nampak lebih natural. Lalu Back light ketika adegan ditto dan ayu berada di pantai sore hari, dimana pencahayaan nya ditempatkan di belakang dan digunakan untuk pencahayaan subjek dari belakang. Dan di adegan adegan lainnya menggunakan pencahayaan key light yaitu diarahkan dari sisi samping di depan objek yang akan diambil.

1.4 Pemain serta Pergerakannya


Pergerakan Pemain atau biasa disebut dengan Akting berasal dari kata to Act (beraksi). Itulah sebabnya sutradara sering memberi aba-aba “ACTION..!” pada saat aktor diminta untuk ber-aksi. Dalam bahasa Indonesia akting diterjemahkan menjadi peran (berperan/ memerankan) atau memeragakan terhadap satu tokoh. Akting dalam media film tentu berbeda dengan akting dalam media panggung. Dengan alat bantu kamera, seorang aktor bisa berperan lebih natural karena tidak membutuhkan gestur yang berlebihan jika dibandingan ketika beraktiing di panggung.

Dalam film Teman Tapi Menikah 2 Ditto dan Ayu beperan sangat natural, keduanya menceritakan bagaimana sebuah hubungan cinta dibangun dari persahabatan selama 13 tahun. Teman Tapi Menikah 2 kembali dibintangi oleh Adipati Dolken yang berperan sebagai Ditto dan Ayu yang diperankan oleh Mawar Eva de Jongh sangat diacungi jempol oleh para penonton. Akting Adipati sangat totalitas terutama pada saat scene di bandara ketika ia terpaksa meninggalkan Ayu di Bali. Mawar sendiri pun menampilkan emosi yang cukup baik, di usia yang masih begitu muda ia mampu memerankan tokoh Ayu yang jauh lebih tua.
Apalagi pada saat scene ketika Ayu akan melahirkan di klinik Bidan Robin. Mawar terlihat sangat menyakinkan menggambarkan seorang ibu yang akan melahirkan. Selain Adipati Dolken dan Mawar Eva De Jongh, aktor dan aktris lain yang bergabung di antaranya Vonny Cornellya, Sari Nila, Ivan Leonardy, Clay Gribble, Sarah Sechan, Jourdy Pranata, Tubagus Ali, Ravil Prasetya, Narga Kautsar, Canti Tachril, Thalia Basir, dan Lili Sp sebagai para pemeran pendukung yang akting nya pun sudah tidak diragukan lagi.

2. Sinematografi

Sinematografi adalah ilmu terapan yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan sekaligus menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang memililki kemampuan menyampaikan ide dan cerita. Seorang sinematografer adalah orang yang bertanggung jawab semua aspek Visual dalam pembuatan sebuah film. Mencakup interpretasi visual pada skenario, pemilihan jenis Kamera, jenis bahan baku yang akan dipakai, pemilihan lensa, pemilihan jenis filter yang akan dipakai di depan lensa atau di depan lampu, pemilihan lampu dan jenis lampu yang sesuai dengan konsep sutradara dan cerita dalam skenario. Seorang sinematografer juga memutuskan gerak kamera, membuat konsep visual, membuat floorplan untuk efisiensi pengambilan gambar. Artinya seorang sinematografer adalah orang yang bertanggung jawab baik secara teknis maupun nonteknis di semua aspek visual dalam film.

2.1 Aspek Kamera dan Film


a. Jenis kamera dan film Pada penggunaan kamera dan film akan meliputi jenis kamera dan film. Jenis kamera yang digunakan pada film dikelompokan dua jenis yaitu kamera film dan kamera digital. Kamera film menggunakan format seluloid sementara kamera digital menggunakan format video, Himawan Pratista, 2008.
b. Tonalitas Tonalitas merupakan pengaturan kualiatas dari gambar dan warna, melalui pengaturan kontras, brigthness, color, dan lainnya sehingga gambar bisa diatur lebih gelap atau terang serta warna dapat diatur lebih muda atau tua, Himawan Pratista, 2008.
c. Kecepatan gerak gambar Pada kecepatan gerak gambar akan dikenal dengan istilah slow motion serta fast motion yakni, kecepatan gerak yang lebih cepat serta lebih lambat dari kecepatan gerak normal. Kamera dan proyektor film memiliki kecepatan normal 24 frame per detik fps. Jika hendak merekam sebuah adegan dengan kecepatan cepat berarti harus kurang dari 24fps. Sebaliknya kalau ingin mendapatkan adegan dengan kecepatan lambat maka harus lebih dari 24fps, Himawan Pratista, 2008. Biasanya teknik ini memiliki kegunaan masing-masing sebagai berikut: Slow motion Fungsi dari slow motion ini beragam namun pada umumnya digunakan untuk member efek dramatik pada sebuah momen atau peristiwa, Himawan Pratista, 2008. Fast motion Teknik ini juga memiliki fingsi serta motif yang beragam. Pada umumnya teknik ini digunakan untuk menunjukkan aktifitas rutin pada sebuah ruang publik, seperti suasana jalan raya yang ramai, para pejalan kaki, stasiun, dan sebagainya, Himawan Pratista, 2008. Reverse motion Teknik ini tidak sepopuler teknik slow motion dan fast motion. Teknik ini membalikkan kembali sebuah shot atau berjalan mundur dengan menggunakan kecepatan normal, lebih cepat, atau lebih lambat, Himawan Pratista, 2008.
d. Pengunaan Lensa Perana lensa dalam pengambilan sebuah video juga akan terasa. Lensa bekerja hampir sama seperti mata manusia, lensa juga mampu memberikan efek kedalaman, ukuran, serta dimensi suatu objek atau ruang. Menurut Himawan Pratista 2008 “Setiap lensa akan memberikan efek perspektif yang berbeda karena memiliki focal legth panjang titik api yang berbeda. Secara umum lensa dikelompokkan 27 menjadi tiga jenis berdasarkan titik apinya, yakni short focal legth, normal focal legth, dan long focal legth. Sementara lensa zoom merupakan jenis lensa yang mampu mengubah panjang titik apinya ketika gambar diambil, Himawan Pratista, 2008.

Dalam film Teman Tapi Menikah 2 menampilkan aspek kamera yang sangat bagus, pada saat pengambilan gambar untuk beberapa adegan di Bali, sutradara mengambil latar di pantai, sawah, dan tebing. Pada saat di Bali dengan pemandangan sore hari di pantai, kualitas gambar dan warna yang di shoot oleh kamera sangat indah dan menyejukkan mata. Air laut dan ombak yang bergulung di pinggiran pantai membuat kita yang menonton seakan akan sedang ikut ke dalam suasana tersebut. Begitu pula pada saat adegan di persawahan atau yang biasa disebut Jatiluwih yaitu salah satu tempat destinasi terindah di Bali, gambar yang begitu apik diambil dari atas dan dari kejauhan menggunakan drone sangat membuat kita yang menonton terpesona akan keindahan alam Nusantara.

2.2 Framing


Dalam sebuah film hampir tidak pernah seluruh unsur obyek diperlihatkan pada penontonnya. Sebuah film hampir tidak pernah terus menerus memperlihatkan para karakter lengkap seluruh latarnya dalam jarak yang sama sepanjang filmnya. Pembatasan gambar oleh kamera inilah yang disebut dengan istilah pembingkaian atau framing. Kontrol pembuat film terhadap framing akan sangat menentukan persepsi penonton terhadap sebuah gambar atau shot.
1. Jarak

Jarak yang dimaksud adalah dimensi jarak kamera terhadap obyek dalam frame. Kamera secara fisik tidak perlu berada dalm jarak tertentu karena dapat dimanipulasi menggunakan lensa zoom. Obyek pada umumnya berupa manusia dan diukur dengan proporsi manusia atau obyek dalam sebuah frame.


a. Extreme Long Shot
Extreme long shot merupakan jarak kamera paling jauh dari obyeknya. Wujud fisik manusia nyaris tidak tampak. Teknik ini umumnya untuk menggambarkan sebuah obyek yang sangat jauh atau panorama yang luas.

b. Long Shot
Pada jarak long shot tubuh fisik manusia telah tampak jelas namun latar belakang masih dominan. Long shot sering digunakan untuk establishing shot, yakni shot pembuka sebelum digunakan shot-shot yang berjarak lebih dekat.

c. Medium Long Shot
Pada jarak ini memperlihatkan tubuh manusia dari pinggang ke atas. Tubuh fisik manusia dan lingkungan sekitar relatif seimbang.

d. Medium Shot
Pada jarak ini memperlihatkan tubuh manusia dari pinggang ke atas serta sosok manusia mulai tampak dominan dalam frame.

e. Medium Close-up
Pada jarak ini memperlihatkan tubuh manusia dari dada ke atas. Sosok tubuh manusia mendominasi pada frame.

f. Close-up
Umumnya memperlihatkan wajah, tangan, kaki, atau sebuah obyek kecil lainnya. Teknik ini mampu memperlihatkan ekspresi wajah dengan jelas serta gestur yang mendetail. Close-up biasanya digunakan untuk adegan dialog yang lebih intim.

g. Extreme Close-up
pada jarak terdekat ini mampu memperlihatkan lebih mendetail bagian dari wajah, seperti hidung, telinga, mata, dan lainnya ataau dari sebuah obyek.

2. Sudut
Sudut kamera adalah sudut pandang kmera terhadap obyek yang berada dalam frame. Secara umum ssudut kamera dapat dibagi menjadi tiga, yakni

a. Straight-on angle
kamera melihat obyek dalam frame secara lurus.

b. High-angle

sudut kamera high-angel mampu membuat sebuah obyek seolah tampak lebih kecil, lemah, serta terintimidasi. Pengambilan high-angel kamera melihat obyek dalam frame berada dibawahnya.

c. low-angel
sementara low-angel membuat sebuah obyek tampak lebih besar, dominan, percaya diri, serta kuat. Pengambilan gambar low-angel kamera melihat obyek dalam frame yang berada di atasnya.

3. Kemiringan
Kemiringan kamera adalah kemiringan terhadap garis horizontal obyek dalam sebuah frame

4. Ketinggian
Ketinggian kamera adalah tinggi kamera terhadap obyek dalam frame. Tinggi kamera yan sering digunakan dalam sebuah film adalah sejajar dengan mata manusia.

Di dalam film Teman Tapi Menikah 2 Framing digunakan pada scene Ditto dan Ayu Pertama kali berkenalan dimana disitu kamera secara jelas mengambil wajah Ayu dan Ditto dengan extreme close-up. Selanjutnya pada scene Ayu yang sedang mengandung, dimana hanya perut nya saja yang diambil oleh kamera dengan jarak medium shot. Lalu selanjutnya lagi pada scene Ayu dan Ditto sedang berjalan di persawahan atau yang dikenal dengan Jatiluwih di kota Bali, disitu Ayu dan Ditto terlihat sangat kecil bahkan hampir tidak kelihatan karena kamera mengambil mereka dari jarak jauh dengan lebih memperlihatkan panorama alam yang indah dari atas menggunakan jarak extreme long shot.


2.3 Durasi Gambar

Dalam istilah perfilman, durasi cerita atau feature length adalah waktu atau durasi film cerita. Menurut peraturan Academy of Motion Picture Arts and Sciences, sebuah film berdurasi cerita harus berlangsung selama lebih dari 40 menit agar layak mendapat Academy Award. Film televisi dan direct-to-video juga biasanya berdurasi cerita. Episode sebuah seri TV yang diperpanjang juga bisa berdurasi cerita. Episode berdurasi cerita biasanya merupakan episode pembuka seri, episode khusus liburan, atau episode penutup musim.

Di film Teman Tapi Menikah 2 durasi berkisar 100 pada keseluruhan film nya dan berkisar 3-15 menit pada setiap peradegan nya / pada tiap scene-scene nya.

3. Editing

Editing adalah proses menggerakan dan menata video shot/hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan enak untuk dilihat. Secara umum pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses pasca produksi, seperti titling, colour correction, sound mixing, dsb.

Istilah editing telah dikenal luas dan banyak orang memberi pemahaman sendiri. namun dalam pelajaran ini kita sepakat editing berkaiatan dengan kerja-kerja dibawah ini:
1. Menata, menambahkan atau memindahkan klip video atau klip audio.
2. Menerapkan colour correction, filter dan peningkatan yang lain.
3. Membuat transisi antara klip.

3.1 Bentuk Editing

Transisi shot dalam film, umumnya dilakukan dalam empat bentuk yakni cut, fade-in/put, dissolve, serta wipe. Bentuk yang paling umum adalah, yakni transisi shot secara langsung. Sementara wipe, dissolve, dan fades merupakan transisi shot secara bertahap. Cut dapat digunakan editing kontinue dan diskontinue. Sementara wipe, dissolve, dan fades umumnya digunakan untuk editing diskontinue. Beberapa variasi bentuk lain juga kadang muncul namun sangat jarang digunakan.

Di dalam film Teman Tapi Menikah 2 bentuk editing yang paling menonjol pada saat scene Ditto dan Ayu menikah, dimana pada saat scene tersebut transisi cut nya sangat bervariasi.

3.2 Aspek Editing

Teknik editing memungkinkan para sineas untuk memilih dan mengontrol empat wilayah dasar, yakni kontinuitas grafik, aspek ritmik, aspek spasial, dan aspek temporal.

Di dalam film Teman Tapi Menikah 2 aspek editing yang sangat menonjol pada saat scene Ditto dan Ayu pertama kali berkenalan di dalam kelas, dimana pada saat itu set, warna, tatabcahaya, dan kostum sangat menggambarkan visual dan nuansa jaman dulu.

3.3 Editing Kontinuiti

Editing kontinuiti adalah sebuah sistem penyuntingan gambar untuk memastikan kesinambungan tercapainya suatu rangkaian aksi cerita dalam sebuah adegan. Editing kontinuiti sudah ada sejak awal perkembangan sinema, dimana para sineas secara sadar telah memahami jika mereka harus mengatur shot-shot nya agar mampu menuturkan naratif secara jelas dan koheren sehingga tidak membingungkan penonton nya.

Di dalam film Teman Tapi Menikah 2 editing kontinuiti digunakan editor pada saat scene Ditto melamar Ayu, dimana pada saat scene itu mereka mengingat masa lalu mereka yang awalnya seorang sahabat dan kemudian sekarang bisa menjadi pasangan suami istri.

3.4 Editing Diskontinuiti

Dalam perkembangan, beberapa sineas mencoba menggunakan bentuk alternatif dari editing kontinuiti atau kita istilahkan diskontinuiti. Mereka secara sadar melanggar aturan 180° secara spasial, temporal, serta grafik dengan sistematik. Editing diskontinuiti digunakan pada ruang berbeda dengan lompatan waktu tertentu, dari detik, menit, jam, hari, tahun, dan seterusnya. Dan teknik kilas-balik/flashback dan kilas-depan/ fastforward merupakan editing diskontinuiti, di samping cut, wipe, fade dan dissolve menjadi alat pokoknya (Himawan Pratista, 2008:131). Penggarapan yang dibuat adalah dengan struktur cerita nonlinear yaitu memanipulasi urutan waktu kejadian dengan mengubah urutan plotnya (Himawan Pratista, 2008:37).

Di dalam film Teman Tapi Menikah 2 editing diskontinuiti digunakan pada saat scene Ditto yang ingin datang ke acara pertama nya untuk manggung dengan alat musik perkusi nya, dimana pada saat scene tersebut Ditto kehabisan tiket pesawat dan tiba-tiba ada seseorang yang menjual tiket seharga 16 juta, dengan tanpa berpikir panjang Ditto rela menghabiskan koceknya hanya untuk tiket tersebut padahal belum tentu uang yang didapatkan dari hasil manggung nya sebanyak itu.



4 Suara

Suara dalam film dapat dipahami sebagai seluruh suara yang keluar dari gambar, yakni dialog, musik, dan efek suara. Penggunaan suara (dialog) dalam film belum dimungkinkan sejak teknologi suara ditemukan. Sebelum era film bicara, film sebenarnya tidak sepenuhnya bisu, namun seringkali telah diiringi suara organ, piano, gramaphone, efek suara, narator, hingga bahkan musik 1 orkestra penuh. Setelah era film bicara, teknologi dan teknik suara berkembang sangat pesat. Telinga penonton semakin dimanjakan sejak munculnya sistem suara stereo hingga multi kanal dengan teknologi audio yang semakin modern. Dengan pencapaian teknologi digital sound system yang canggih kini, seperti Dolby Surround 7.1 serta Dolby Atmos, penonton bisa dibawa masuk semakin jauh ke dalam dunia cerita film. Jika menonton film perang, kita dapat merasakan suasana seolah berada di medan pertempuran yang sesungguhnya.

4.1 Jenis Suara

Suara dalam film secara umum dapat dikelompokan menjadi tiga jenis yakni dialog, musik dan efek suara. Dialog adalah bahasa komunikasi verbal yang digunakan semua karakter di dalam maupun di luar cerita film (narasi). Sementara musik adalah seluruh iringan musik serta lagu, baik yang ada di dalam, maupun di luar cerita film (musik latar). Sementara efek suara adalah semua suara yang dihasilkan oleh semua  yang ada di dalam maupun di luar cerita film.

Di dalam film Teman Tapi menikah 2 Jenis suara yang ditampilkan sangat beragam, mulai dari soundtrack nya yang berjudul Teman Sampai Surga sangat mendukung sekali dengan tema dan alur cerita nya, kemudian dialog para pemain juga sangat luwes sehingga kita yang menonton tidak kesulitan untuk menangkap pembicaraan antara pemain dengan narasi ceritanya.


4.2 Elemen Pokok Suara

Tata suara dalam sebuah film terdiri dari tiga elemen, yaitu suara manusia, efek suara atau biasa disebut music score dan music background atau lagu pendukung. Ketiga elemen tersebut sama pentingnya dalam sebuah film hingga keberadaannya bisa sangat memengaruhi emosi penonton yang menonton film tersebut.

Di dalam film teman tapi menikah 2 Elemen pokok suara yang digunakan sangat tepat dengan suasana scene yang terjadi. Misalnya pada saat scene menyedihkan ketika Ayu ditinggal Ditto sendirian yang pada saat itu dia sedang mengandung, iringan latar musik sedih yang ditampilkan sangat mendukung dan membuat kita yang menonton tersentuh seakan ikut merasakan kesedihan yang mereka rasakan.



4.3 Dimensi Suara

Sineas dapat mengontrol kualitas suara yang dikelompokan menjadi beberapa aspek, yakni ritme suara, akurasi suara, diegetic, dan nondiegetic sound, perspektif suara, serta aspek temporal suara.


Di dalam film Teman Tapi Menikah 2 Dimensi Suara yang sangat kental digunakan pada saat konser pertunjukan Ditto di panggung dengan memainkan perkusi dan rekan grup band nya yang memainkan alat musik gitar, keyboard, drum, dan disitu sangat jelas sekali kualitas suara yang sangat kencang membuat suasana menjadi euforia dan ikut histeris melihat aksi panggung yang digelar pada malam itu.





Penutup
(Kesimpulan atas Temuan Representasi yang Tersembunyi pada Film yang Dikaji Berdasarkan Analisis Unsur Sinematiknya)


Kesimpulan yang saya temui dari Representasi yang tersembunyi berdasarkan analisis unsur sinematik pada film Teman Tapi Menikah 2 yaitu bahwa di film ini latar adegan nya diambil di beberapa tempat yaitu di sekolah, di dalam kelas, di kantin sekolah, di rumah, di halaman rumah, di tempat konser, di pantai, di Bali, di acara pernikahan, di cafe, di kamar, di dapur, di bandara, di sawah, di dalam mobil, di jalan, dan berbagai tempat yang eksotis di kota Bali. Kemudian kostum dan tata rias yang dikenakan oleh para pemeran sangat menggambarkan trend anak muda tahun 90'an dimana dengan pakaian sekolah yang rapi tanpa menggunakan make-up yang berlebihan, dan gaya ditto nya yang agak sedikit cupu dengan motor vespa nya. Kemudian beranjak dewasa ayu terlihat agak lebih feminim dengan make-up yang simple dan ditto yang sudah mulai terlihat lebih keren dari sebelumnya, dan sama hal nya dengan pemeran-pemeran yang ada di film Teman Tapi Menikah 2. Selanjutnya, pencahayaan yang digunakan ialah Fill light ketika adegan ditto dan ayu sedang berada di sekolah pada siang hari, pencahayaan ini membantu mengurangi bayang yang dihasilkan sehingga gambar nampak lebih natural. Lalu Back light ketika adegan ditto dan ayu berada di pantai sore hari, dimana pencahayaan nya ditempatkan di belakang dan digunakan untuk pencahayaan subjek dari belakang. Dan di adegan adegan lainnya menggunakan pencahayaan key light yaitu diarahkan dari sisi samping di depan objek yang akan diambil. Kemudian akting yang Adipati Dolken dan Mawar Eva De Jongh yang memerankan Ditto dan Ayu dengan sangat natural, keduanya berakting dengan sangat baik menceritakan bagaimana sebuah hubungan cinta dibangun dari persahabatan selama 13 tahun. Akting Adipati sangat totalitas terutama pada saat scene di bandara ketika ia terpaksa meninggalkan Ayu di Bali. Mawar sendiri pun menampilkan emosi yang cukup baik, di usia yang masih begitu muda ia mampu memerankan tokoh Ayu yang jauh lebih tua.
Apalagi pada saat scene ketika Ayu akan melahirkan di klinik Bidan Robin. Mawar terlihat sangat menyakinkan menggambarkan seorang ibu yang akan melahirkan. Selain Adipati Dolken dan Mawar Eva De Jongh, aktor dan aktris lain yang bergabung di antaranya Vonny Cornellya, Sari Nila, Ivan Leonardy, Clay Gribble, Sarah Sechan, Jourdy Pranata, Tubagus Ali, Ravil Prasetya, Narga Kautsar, Canti Tachril, Thalia Basir, dan Lili Sp sebagai para pemeran pendukung yang akting nya pun sudah tidak diragukan lagi. Film Teman Tapi Menikah 2 menampilkan aspek kamera yang sangat bagus, pada saat pengambilan gambar untuk beberapa adegan di Bali, sutradara mengambil latar di pantai, sawah, dan tebing. Pada saat di Bali dengan pemandangan sore hari di pantai, kualitas gambar dan warna yang di shoot oleh kamera sangat indah dan menyejukkan mata. Air laut dan ombak yang bergulung di pinggiran pantai membuat kita yang menonton seakan akan sedang ikut ke dalam suasana tersebut. Begitu pula pada saat adegan di persawahan atau yang biasa disebut Jatiluwih yaitu salah satu tempat destinasi terindah di Bali, gambar yang begitu apik diambil dari atas dan dari kejauhan menggunakan drone sangat membuat kita yang menonton terpesona akan keindahan alam Nusantara. Dan Framing digunakan pada scene Ditto dan Ayu Pertama kali berkenalan dimana disitu kamera secara jelas mengambil wajah Ayu dan Ditto dengan extreme close-up. Selanjutnya pada scene Ayu yang sedang mengandung, dimana hanya perut nya saja yang diambil oleh kamera dengan jarak medium shot. Lalu selanjutnya lagi pada scene Ayu dan Ditto sedang berjalan di persawahan atau yang dikenal dengan Jatiluwih di kota Bali, disitu Ayu dan Ditto terlihat sangat kecil bahkan hampir tidak kelihatan karena kamera mengambil mereka dari jarak jauh dengan lebih memperlihatkan panorama alam yang indah dari atas menggunakan jarak extreme long shot. Kemudian aspek editing yang sangat menonjol pada saat scene Ditto dan Ayu pertama kali berkenalan di dalam kelas, dimana pada saat itu set, warna, tata cahaya, dan kostum sangat menggambarkan visual dan nuansa jaman dulu. Dan yang terakhir suara yang ditampilkan sangat beragam, mulai dari soundtrack nya yang berjudul Teman Sampai Surga sangat mendukung sekali dengan tema dan alur cerita nya, kemudian dialog para pemain juga sangat luwes sehingga kita yang menonton tidak kesulitan untuk menangkap pembicaraan antara pemain dengan narasi ceritanya.



Daftar Pustaka


https://entertainment.kompas.com/read/2020/02/24/150357710/profil-ayudia-bing-slamet-pemilik-kisah-cinta-teman-tapi-menikah?page=all#page2

https://www.google.com/amp/s/cultura.id/teman-tapi-menikah-2-review/amp

https://www.google.com/amp/s/m.medcom.id/amp/4bamE9Zb-ulasan-teman-tapi-menikah-2




Profil Singkat Penulis

Profil Ayudia Bing Slamet, Pemilik Kisah Cinta Teman tapi Menikah

Ayudia Chaerani atau yang lebih dikenal dengan nama Ayudia Bing Slamet adalah seorang aktris asal Indonesia. Ia telah terjun ke dunia hiburan sejak 2005 silam. Wanita kelahiran 13 September ini terlahir dari darah seniman, Ayudia merupakan cucu dari pelawak senior Indonesia, Bing Slamet. Serta keponakan dari aktor dan penyanyi senior Indonesia, Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Uci Bing Slamet. Ayudia mengawali kariernya lewat film layar lebar berjudul Ketika yang merupakan film garapan aktor dan sutradara terkenal Deddy Mizwar. Sejak saat itu, namanya dikenal publik dan ia mulai dibanjiri tawaran bermain sinetron. Putri pasangan Hilmansyah Bing Slamet dan Susi Seniwati ini pun membintangi berbagai sinetron, di antaranya Hingga Akhir Waktu dan Putri Pete. Tidak hanya itu, ia juga membintangi beberapa FTV di layar kaca salah satunya adalah Cermin Kehidupan: Tafsir Mimpi Menjelang Ajal (2015) sebagai Zahra. Pada 2015, ia resmi dinikahi seorang pria yang bernama Muhamad Pradana Budiarto atau yang lebih dikenal sebagai Ditto Percussion. Dari pernikahannya, Ayudia dikaruniai anak yang diberi nama Dia Sekala Bumi. Sebelum resmi menjadi sepasang suami dan istri, dulunya mereka adalah seorang sahabat. Kisah cinta mereka pun kemudian dituangkan ke dalam sebuah novel yang berjudul Teman Tapi Menikah. Novel ini berhasil terjual lebih dari 25 ribu eksampler. Kisah cinta mereka kemudian diangkat ke layar lebar. Pada 2018, film Teman tapi Menikah dirilis dan dibintangi oleh Adipati Dolken dan Vanesha Prescilla. Pada (27/2/2020), sekuelnya, film Teman tapi Menikah 2, tayang. Namun, kini diperankan oleh Adipati Dolken dan Mawar Eva De Jongh. Selain di dunia seni peran, Ayudia juga merilis beberapa singel bersama sang suami. Salah satunya adalah yang berjudul "Bersenyawa". Tidak hanya itu, ia juga terjun ke dunia bisnis. Ayu dan Ditto memiliki kafe yang di beri nama Stuja Coffee di kawasan Jakarta Selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengalaman saya membuat tugas akhir makalah Call For Paper

Pada semester 6 yang ini saya melalui salah satu masa yang sangat menegangkan dalam hidup saya dimana saya harus diwajibkan dalam pembuatan ...