Senin, 13 April 2020

Nama : Sulistiani
NPM : 01-18-157
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Kelas : Reguler Sore
Semester : IV (empat)
Mata Kuliah : Fotografi
Dosen Pengampu : Hasan Basri, S.I.Kom, M.Si





1. Pengertian Fotografi!

Fotografi’ berasal dari dua kata “foto” dan “grafi” yang dalam bahasa Yunani, foto berarti cahaya dan grafi berarti menulis atau melukis, sehingga “fotografi” dapat diartikan sebagai “melukis dengan cahaya”. Dalam fotografi, kehadiran cahaya adalah mutlak perlu, karena mulai dari pemotretan hingga pencetakan film menjadi foto, keduaduanya membutuhkan cahaya. Fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat. Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), Diafragma (Aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (Exposure). Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.


2. Manfaat fotografi dalam bidang ilmu komunikasi!


Komunikasi merupakan salah satu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia, mendasar karena setiap orang dalam kehidupannya selalu berkeinginan untuk mempertahankan suatu persetujuan mengenai berbagai aturan sosial melalui komunikasi. Komunikasi berlangsung untuk menjalin hubungan antar individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Melalui komunikasi manusia dapat saling bertukar pesan dan informasi.Komunikasi mengandung tujuan tertentu, dilakukan secara lisan, melalui tatap muka atau media. Hal ini berarti bahwa komunikasi dilakukan dengan perencanaan. Perencanaan bergantung pada pesan yang akan dikomunikasikan dan komunikan yang dijadikan sasaran pesan tersebut. Hal itu terjadi taklepas dari dorongan naluri manusia yang slalu ingin tahu akan segala sesuatu hal. Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan komunikasi sebagai alat vital dalam kehidupan. Komunikasi dibutuhkan sebagai suatu alat dalam menyamakan persepsi. Agar proses komunikasi dapat berjalan lancar diperlukan kecakapan dan kemahiran dalam berkomunikasi yang ditunjang dengan fasilitas dan sarana yang berguna untuk mempermudah proses komunikasi itu sendiri terutama pada komunikasi secara tidak langsung atau jarak jauh dimana perbedaan ruang dan waktu menjadi kendala utama.
Menurut Ploman (1981) dalam buku Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang dan perkembangannya, oleh Zulkarimein Nasution, kemajuan teknologi komunikasi di tandai tiga karakteristik, yaitu :


- Tersedianya keluwesan dan kesempatan memilih diantara berbagai metoda dari alat untuk melayani kebutuhan manusia dalam komunikasi. Bila pada masa lalu hanya ada peralatan berat, yang professional dan mahal, kini kita bisa memilih sendiri tingkat teknologi yang kita perlukan.
- Kemungkinan mengkombinasi teknologi, metoda dan sistem yang berbeda dan terpisah selama ini. Berbagai bentuk baru transfer komunikasi dan informasi telah dimungkinkan dengan pengkombinasian tersebut.
- Kecenderungan kearah desentarlisasi, individualisasi dalam konsep dan pola pemakaiaan komunikasi.


Berikut ini merupakan peran fotografi sebagai media dalam ilmu komunikasi :

Menciptakan karya dalam komunikasi
Meningkatkan kreativitas dalam komunikasi
Memberikan informasi faktual
Mengungkap sebuah peristiwa
Meningkatkan penjualan produk
Mempromosikan produk
Menceritakan kehidupan seseorang
Membentuk komunitas
Membentuk opini publik
Membangun komunikasi yang efektif
Mempermudah proses adaptasi
Meningkatkan rasa percaya diri
Ekspresi diri


3. Keunggulan kamera DSLR jika dibandingkan dengan kamera analog!
Kamera DSLR memiliki keunggulan diantaranya

1. Kualitas Gambar Yang Lebih Baik
Jika membandingkan dengan kamera SLR, kamera DSLR lebih memiliki kualitas gambar yang lebih baik ketika digunakan. Memang untuk ukuran pixels bisa dibilang sama saja tetapi kamera DSLR lebih memiliki kepekaan cahaya yang lebih tinggi.

2.Kinerja Yang Lebih Bagus
Kamera DSLR jika dibandingkan dengan kamera digital biasa memiliki kemampuan lebih canggih daripada kamera digital biasa, Kamera DSLR memiliki kecepatan dalam menangkap objek autofokus.

3.Mudah Diupgrade
DSLR ini dapat digunakan selama bertahun-tahun tanpa mendapatkan ketinggalan jaman karena dapat dengan mudah diupgrade. Banyak aksesori yang tersedia untuk upgrade di toko kamera banyak secara lokal dan luar negeri.

Sedangkan jika dibandingkan dengan Kamera Analog memiliki kekurangan

1. Fitur yang Serba Manual
Dengan sifatnya yang manual, buat kamu harus menghafal fitur-fitur yang ada pada kamera analog. Kamu harus paham bagaimana cara mengatur kameramu. Kamu juga harus menghafal semua komponen yang ada.

Hal ini diperlukan untuk mendapatkan hasil jepretan yang sempurna. Karena, saat kamu lupa akan salah satu fiturnya dan jepretanmu jelek, kamu tidak bisa menghapus gambar yang sudah kamu ambil. Roll film juga bisa terbuang sia-sia jika kamu salah dalam mengatur pencahayaan, misalnya.


2. Menggunakan Roll Film yang Langka dengan Harga Cukup Mahal
Kamera analog memang pastinya identik dengan roll film. Terlihat unik, namun banyak sekali yang kesulitan dalam mencari roll film kamera analog di masa modern ini. Hal ini tentu karena kini semua sudah beralih ke era digital.
Selain itu, harga pada roll film kamera analog pun juga tidak tergolong murah. Maklum, GenK, produknya sudah langka.

3. Hasil Foto Harus Dicetak

Dengan kamera digital masa kini, untuk mendapatkan hasil foto, kamu bisa saja langsung transfer hasil foto pada kamera ke smartphone atau laptop menggunakan kabel data atau jaringan Wi-fi. Namun berbeda dengan kamera analog. Untuk mendapatkan hasil fotonya, kamu harus mencetaknya terlebih dahulu dan pastinya memerlukan biaya tambahan dan juga waktu.




4. Apakah yang dimaksud dengan Shutter Speed dan Aperture?


Kecepatan rana (shutter speed) adalah durasi kamera membuka sensor untuk menyerap cahaya. Semakin lama durasinya, semakin banyak cahaya yang masuk ke kamera dan hasil foto akan bertambah terang. Satuan shutter speed adalah dalam detik atau pecahan detik. Biasanya berawal dari 1/4000 detik sampai to 30 detik. Variasi shutter speed ini diatur dari badan kamera bukan dari lensa. Selain mempengaruhi kuantitas cahaya yang masuk, shutter speed mempengaruhi foto dalam dua hal:

-Kecepatan rana yang cepat membekukan (freeze) objek yang bergerak.
-Kecepatan rana yang lama menangkap gerakan (motion) objek secara berkesinambungan.

Dalam praktek, kita mengunakan kecepatan rana yang tinggi untuk membekukan gerakan subjek yang bergerak, seperti pada foto liputan olahraga. Sebaliknya, kita mengunakan kecepatan rana yang rendah untuk merekam efek gerak, seperti dalam merekam pergerakan air terjun.




Aperture adalah bukaan lensa kamera dimana cahaya masuk. Bila bukaan besar, akan banyak cahaya yang masuk dibandingkan dengan bukaan kecil. Selain merupakan salah satu cara mengendalikan cahaya yang masuk, bukaan di gunakan juga untuk mengendalikan kedalaman ruang (depth of field / dof).

Dalam prakteknya, jika Anda berada di lingkungan dimana cahaya sangat terang, maka kita bisa menutup bukaan sehingga lebih sedikit cahaya masuk ke dalam. Jika kondisi lingkungan gelap, maka kita bisa membuka bukaan lensa sehingga hasil akhir menjadi optimal.

Bukaan juga bisa digunakan untuk mengendalikan kedalaman ruang. Bukaan besar membuat kedalaman ruang menjadi tipis, akibatnya latar belakang subjek menjadi kabur. Bukaan kecil membuat kedalaman bidang menjadi besar, akibatnya semua bidang dalam foto menjadi tajam atau berada dalam fokus.

Hal yang unik dan sering membingungkan pemula adalah nomor dalam setting bukaan adalah terbalik dengan besarnya bukaan. Misalnya angka kecil berarti bukaan besar, sedangkan angka besar berarti bukaan kecil. Contoh: f/1, f/1.4, f/2, f/4. f/5.6, f/8, f/16, f/22 dan seterusnya.

Setiap lensa memiliki bukaan maksimum dan minimum. Angka yang tertera dalam lensa seperti f/3.5-5.6 berarti makimum bukaan bervariasi antara f/3.5 sampai f/ 5.6.




5. Apa hubungan Speed dan Aperture?

Hubungan Speed dan Aperture yaitu :

Shutter Speed Mengawal kelajuan Tempoh bukaan singkat, membekukan aksi (Contoh 1/2000s) Tempoh bukaan panjang, gambar lebih terang (Contoh 1/15s) dan Aperture Mengawal saiz bukaan lensa Aperture besar membenarkan lebih banyak cahaya masuk ke dalam kamera (Contoh f/2) Aperture kecil, kurang cahaya masuk ke dalam kamera (Contoh f/16).




6. Seberapa penting ISO dalam pemotretan dan apa yang terjadi apabila kita melalukan pemotretan di tempat yang cukup cahaya namun memakai ISO yang tinggi?

Sebelumnya seperti yang kita ketahui, ISO adalah istilah dalam fotografi yang sering dipakai untuk mengukur tingkat sensitivitas sensor terhadap cahaya. Dengan kata lain, ISO berfungsi untuk mengatur tingkat sensitivitas sensor terhadap cahaya untuk menghasilkan gambar yang jelas dan tajam. Itulah sebabnya, pengaturan ISO, apakah itu rendah maupun tinggi, tergantung pada masing-masing fotografer itu sendiri.

Di dalam pemotretan ISO sangat penting karena dapat mengatur cahaya pada sebuah objek foto. Keuntungan dari ISO rendah adalah bahwa cahaya yang mewakili objek foto masuk ke sensor kamera lebih akurat. Jadi foto yang dihasilkan lebih detil. Sedangkan ISO tinggi sangat berguna untuk mengambil foto lebih detil pada keadaan minim cahaya tanpa mengurangi shutter speed atau pelebaran aperture. Namun foto menjadi terlalu terang dan kurang realistis. Pengaturan ISO tinggi adalah sumber terbesar dari noise pada fotografi. Kamera high-end akan memiliki sedikit noise pada ISO tinggi dibandingkan dengan kamera low-end. Namun aturannya selalu sama, yaitu: semakin tinggi kita meningkatkan ISO, maka semakin banyak noise yang akan kita dapatkan. Kebanyakan kamera akan mengatur ISO secara otomatis, bahkan dalam mode manual. Hal ini sangat menguntungkan mana kala pemotretan dilakukan pada ruangan minim cahaya, sehingga membiarkan kamera mengatur ISO secara otomatis bisa membantu mendapatkan gambar yang lebih baik.





Penggunaan ISO yang tinggi di tempat yang cukup cahaya dapat menimbulkan bintik hitam pada hasil foto. Bintik hitam pada hasil foto disebut juga noise. Kemunculan noise pada hasil foto umumnya dianggap sebagai kerugian. Untuk resolusi yang sama, kamera dengan sensor yang kecil akan jauh menimbulkan noise di ISO yang tinggi daripada kamera dengan ukuran sensor yang besar. Maka dari itu, hindari menggunakan kamera dengan resolusi besar yang memiliki ukuran sensor yang kecil. Berikut adalah hasil foto dari tiga nilai ISO yang berbeda, dengan 100% crop.

Sekedar saran, gunakanlah ISO serendah-rendahnya bilamana mungkin. Hal ini bertujuan untuk menghindari timbulnya noise pada hasil foto yang terlihat mengganggu. Kendati demikian, gunakanlah ISO yang tinggi untuk kondisi pencahayaan yang minim untuk mempercepat shutter speed, mencegah timbulnya blur akibat getaran. Saat menggunakan ISO tinggi, gunakanlah format RAW agar noise dapat diminimalisir nantinya (menggunakan noise reduction pada Photoshop).




7. Apa saja jenis komposisi dalam fotografi?

Dalam fotografi, terdapat beberapa jenis komposisi yang dapat membantu kita menghasilkan sebuah foto yang baik, diantaranya adalah sebagai berikut :


FORM / BENTUK

Form bertujuan untuk memberi kesan padat dan tiga dimensi. Hal ini merupakan faktor penting untuk menciptakan kesan kedalaman dan realitas. Kualitas ini tercipta dari bentukan cahaya dan tone yang kemudian membentuk garis-garis dari sebuah objek. Faktor penting yang menentukan bagaimana form terbentuk adalah arah dan kualitas cahaya yang mengenai objek tersebut, sehingga memunculkan dimensi yang berbeda.


KONTRAS

kontras merupakan perbedaan yang sangat besar dari satu nada (bentuk dan warna) dengan yang lain. Foto yang terdiri dari hitam pekat dan putih murni saja adalah foto yang sangat kontras. Foto yang terdiri dari perbedaan nada-nada mencolok dikatakan kontras (hard), sedangkan sebaliknya foto yang menyajikan nada-nada berdampingan dikatakan lunak (soft).

GARIS

Adalah kumpulan dari titik – titik yang beraturan maupun tidak beraturan. Fotografer yang baik menggunakan garis pada karya-karya mereka untuk membawa perhatian pengamat pada subjek utama. Garis juga dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak pada gambar. Ketika garis-garis itu sendiri digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah gambar-gambar menjadi menarik perhatian. Garis memberi kesan seolah obyek membawa mata keluar dari gambar.


TEKSTUR

Tekstur adalah nilai raba pada permukaan baik nyata maupun semu dan tekstur yang diberikan pada permukaan yang mungkin kasar, mungkin halus. ekstur akan memberikan realisme pada foto, membawa kedalaman dan kesan tiga dimensi subyek. Tekstur dapat terlihat jelas pada dua sisi yang berbeda. Ada tekstur yang dapat ditemukan bila kita mendekatkan diri pada subyek untuk memperbesar apa yang kita lihat, Tekstur juga muncul ketika cahaya menerpa sebuah permukaan dengan sudut rendah, membentuk bayangan yang sama dalam area tertentu.Memotret tekstur dianggap berhasil bila pemotret dapat mengkomunikasikan sedemikian rupa sehingga pengamat foto seolah dapat merasakan permukaan tersebut bila menyentuhnya. Sama seperti pattern, tekstur paling baik ditampilkan dengan beberapa variasi dan nampak melebar hingga keluar batas gambar.

SHAPE / BIDANG

Penentuan shape adalah salah satu formula paling sederhana yang dapat membuat sebuah foto menarik perhatian dan memberi prioritas pada sebuah elemen visual, sehingga obyak utama dapat teridentifikasi. Untuk membuat shape menonjol, anda harus mampu memisahkan shape tersebut dari lingkungan sekitarnya atau dari latar belakang yang terlalu ramai. Untuk membuat kontras kuat antara shape dan sekitarnya yang membentuk shape tersebut. Kontras ini dapat terjadi sebagai akibat dari perbedaan gelap terang atau perbedaan warna.


PATTERN

Pattern merupakan pengulangan shape, garis dan warna adalah sebuah elemen visual yang dapat menjadi unsur penarik perhatian utama. Keberadaan pengulangan itu menimbulkan kesan ritmik dan harmoni dalam gambar. Tapi, terlalu banyak keseragaman akan mengakibatkan gambar menjadi membosankan. Rahasia penggunaan pattern adalah menemukan variasi yang mampu menangkap perhatian pemerhati. Pattern biasanya paling baik diungkapkan dengan merata. Walaupun pencahayaan dan sudut bidikan kamera membuat sebuah gambar cenderung kurang kesan kedalamannya dan memungkinkan sesuatu yang berulangkali menjadi menonjol.



8. Sebutkan jenis-jenis fotografi!

Berikut ini beberapa jenis dalam dunia fotografi yaitu :


Fotografi Landscape
Fotografi Macro
Fotografi Hitam Putih/Black and White Photography
Fotografi Satwa/Wildlife Photography
Fotografi Portrait/Potrait Photography
Fotografi Jalanan/Street Photography
Fotografi Model
Fotografi Panning
Fotografi Tilt Shift
Fotografi Light Painting


9. Sebutkan 5 jenis aksesoris kamera?

Kit Pembersih
Masih ingat artikel tips untuk mecegah debu pada kamera digital ? nah Kit Pembersih ini berfungsi untuk membersihkan body kamera dan lensa dari kotoran/debu atau material lainnya yang menempel pada kamera. Kit Pembersih biasanya terdiri dari blower/semprotan, kain lap khusus, cairan pembersih khusus.

Tripod
Jika Anda menyukai fotografi landscape, selayaknya Anda untuk memiliki tripod. Ada beberapa bentuk, dari Tripod, monopod, gorillapod, yang semuanya berfungsi untuk membantu menopang kamera Anda menghasilkan foto yang tajam saat mengambil eksposur long shutter/kecepatan rana yang lambat.

Shutter Release
Nah bagi fotografer landscape, selain tripod dan filter, shutter release adalah aksesoris yang biasa digunakan. Berfungsi untuk memencet tombol shutter tanpa menyentuh kamera sehingga dapat mengurangi getaran saat mengambil gambar. Shutter Release tersedia 2 macam kabel dan wireless.

Vertikal Grip (VG)
Vertikal Grip berfungsi atau membantu saat melakukan pemoteran dengan view portrait. Dengan Vertikal Grip/VG anda tidak perlu lagi menekan tombol shutter di bodi kamera. Selain itu, VG juga bisa berfungsi sebagai cadangan batere. Pada body kamera DSLR terbaru sudah tersedia fitur pegangan vertikal, jadi tidak perlu lagi untuk membeli VG.

Flash Eksternal
Anda menyukai memotret manusia model atau pernikahan/wedding dan lainnya ? Flash ekternal akan secara drastis membantu meningkatkan kualitas foto anda dari segi pencahayaan. Flash ekternal memiliki power cahaya lebih besar dan juga fitur kontrol yang komplit.

Tas Kamera
Pertama memiliki kamera DSLR adalah harus memiliki tas kamera. Beragam pilihan dan harga tas kamera dslr di pasaran. Dari mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Begitu juga dengan bentuk, dari mulai model backpack, tas pinggang, tas sling-slide/model menyamping hingga yang menyerupai koper. Tas kamera sudah tentu berbeda dengan tas pada umumnya, sudah didesain dengan bahan khusus untuk pengaman kamera dan lensa dari benturan, bahkan sudah ada tas kamera tahan air segala.

Dry Box atau Dry Cabinet
Lemari khusus yang sudah dirancang sedemikian rupa untung menyimpan barang-barang elektronik seperti kamera dan lensa. Dengan Dry Box ini kita bisa mengatur kelembapan dalam ruangan penyimpanan sesuai yang diinginkan. Harga Dry Box/ Dry Cabinet sangat variasi, tergantung ukuran seberapa besarnya. Anda bisa membelinya di toko kamera atau toko alat rumah tangga yang besar.


10. Sebutkan kelebihan dan kekurangan kamera jenis DSLR & Mirrorless!


Kelebihan dan kekurangan kamera jenis DSLR “CANON”

Canon Salah satu sistem kamera DSLR kamera yang paling populer di dunia. Canon memiliki koleksi lensa yang lengkap dari yang berkualitas rendah sampai tinggi. Kamera-kameranya juga lengkap dari untuk pemula sampai yang sangat canggih untuk profesional kelas atas. Saya menyukai kamera-kamera pemula merek Canon dibandingkan dengan merek lainnya karena kamera pemula Canon seperti 1100D, 600D dan 650D saya pikir mudah digunakan, antar muka dan menunya juga sangat rapi dan terorganisasi dengan baik. Kekurangan kamera pemula Canon yaitu bahannya agak murahan dan tidak begitu enak gengamannya. Satu-dua tahun terakhir ini, Canon lebih fokus dalam pengembangan kamera DSLR yang bisa merekam video clip. Sampai saat ini, hampir semua kamera DSLR Canon melampaui pesaingnya dalam urusan merekam video.




Kelebihan dan kekurangan kamera jenis Mirrorless “OLYMPUS”

Olympus yang pertama dengan Panasonic, untuk berinvestasi pada kamera mirrorless dan sensor micro four third . Ini OM-D M5 adalah kamera high end nya, ada banyak model lain yang berbagi teknologi yang sama dalam sebuah objek yang lebih kecil dan pricer. Seri Pen seperti Olympus PEN E-P3, .Olympus E-PL5, Olympus E-PM2, Olympus PEN E-PL3 dan Olympus PEN E-PM1 adalah salah satu paling representatif, menjaga desain yang baik yang ingin menggabungkan retro dan keanggunan. Kelebihan dari kamera ini yaitu memiliki penampilan retro yang menarik, anti air dan cuaca, 16.1 megapiksel m4 / 3 sensor untuk kualitas gambar yang jelas dan tinggi, sangat baik dalam situasi cahaya rendah, fast autofocus, file JPG sangat baik (tentu saja, itu juga menembak dalam format RAW), dan berbagai pilihan lensa Olympus Zuiko, sedangkan kelemahan yaitu tata letak tombol sempit, menu dapat sedikit membingungkan bagi mereka yang tidak digunakan untuk kamera Olympus, mahal seperti kamera DSLR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengalaman saya membuat tugas akhir makalah Call For Paper

Pada semester 6 yang ini saya melalui salah satu masa yang sangat menegangkan dalam hidup saya dimana saya harus diwajibkan dalam pembuatan ...