Apa itu Opini Publik?
Opini
Opini atau pendapat telah dipahami sebagai jawaban atas pertanyaan atau permasalahan yang dihadapi dalam satu situasi tertentu. Walaupun validitasnya lebih tipis dibanding dengan pengetahuan positif, namun opini atau pendapat lebih akurat jika dibandingkan dengan dugaan. Opini merupakan expressed statment yang bisa diucapkan dengan kata-kata yang mengandung arti dan segera dapat dipahami maksudnya. Selanjutnya Albig memberikan perumpamaan, bahwa sesuatu yang sudah jelas atau sudah nyata, tidak dapat dipertentangkan untuk melahirkan opini. Misalnya jika ada seorang anak yang mengatakan bahwa 3×3 = 6, maka hal ini bukanlah sebuah opini, melainkan sebuah jawaban yang salah.
Berdasarkan rumusan di atas, opini dapat dipahami sebagai pernyataan yang dikomunikasikan sebagai jawaban atas pertanyaan atau permasalahan yang kontroversial. Pendapat itu harus dinyatakan, sehingga dapat dinilai atau ditanggapi publik. Tanggapan publik semacam ini akan memunculkan proses komunikasi di masyarakat.
Publik
Publik dapat diartikan sebagai khalayak media massa (audience ). Publik juga dapat dipahami sebagai sekelompok orang yang menaruh perhatian terhadap masalah yang dilontarkan melalui mas media atau media massa, dan ikut serta dalam proses diskusi yang intensif untuk mencari cara memecahkan masalah yang dihadapi untuk kepentingan umum atau orang banyak.Dalam hal ini publik tidak sama dengan massa atau crauwd (kerumunan). Bahkan publik merupakan bagian dari masa yang memiliki perhatian dan aktif berproses memecahkan masalah. Publik juga diartikan sebagai individu-individu di dalam kelompok yang memiliki atau diharapkan memiliki opini atau pendapat. Justru itu individu-individu dalam publik memiliki pengetahuan dan keahlian tentang masalah yang akan dipecahkan.
Publik juga dapat dijelaskan sebagai orang banyak yang terhimpun dalam kelompok-kelompok yang sedang menghadapi suatu masalah yang sulit dan kontroversial, serta berusaha untuk mencari solusi dengan melakukan diskusi-diskusi secara tidak langsung. Masalah yang sulit dan kontroversi itu dilontarkan oleh media massa, sebagai implementasi dari adanya kebebasan menyatakan pendapat dan kebebasan pers.
Kesimpulan Opini Publik
Dari semua uraian-uraian di atas. Opini publik dapat disimpulkan sebagai berikut.- Opini publik adalah pendapat, sikap, perasaan, ramalan, pendirian, dan harapan rata-rata individu kelompok dalam masyarakat, tentang suatu hal yang berhubungan dengan kepentingan umum atau persoalan-persoalan sosial.
- Opini publik adalah hasil interaksi, diskusi, atau penilaian sosial antar individu tersebut yang berdasarkan pertukaran pikiran yang sadar dan rasional yang dinyatakan baik lisan maupun tertulis.
- Opini publik adalah isu atau masalah yang didiskusikan itu adalah hasil dari apa yang dioperkan oleh media massa, baik media cetak, media elektronik, maupun media online.
- Opini publik hanya dapat berkembang pada negara-negara yang menganut paham demokratis. Dalam negara tersebut akan memberikan kebebasan kepada warganya untuk menyatakan pendapat dan sikapnya baik secara lisan maupun secara tertulis.
Pengertian Opini Publik Menurut Para Ahli
- Edward M dalam How Public Opinion Is Formed Pengertian opini publik menurut Edward M adalah tidak selalu logis, opini publik tidak berbentuk, ambivalen, ontradiktif, mudah berubah. Konsekuensinya opini publik dipengaruhi hanya bisa berharap bahwa usaha mereka dari waktu ke waktu menunjukkan consensus terhadap persepsi yang masuk akan terhadap isu yang berkembang.
- Leornardo W. Dood dalam Soemirat (2004) Pengertian opini publik menurut Leonardo W. Dood adalah sikap orang-orang mengenai sesuatu persoalan dimana mereka merupakan anggota dari sebuah masyarakat yang sama.
- George L. Bird dan Frederick E. Merwin Pengertian opini publik menurut George L. Bird dan Frederick E. Merwin dalam buku The Press and Society, pendapat Cycle L. King dalam tulisannya Public Opinion a Manifestation of the Social Mind adalah penilaian sosial “social judgedment” mengenai sesuatu hal yang penting dan berarti atas dasar pertukaran fikiran yang dilakukan individu-individu dengan sadar dan rasionil.
- Frazier Moore (2004) Pengertian opini publik menurut Frazier Moore adalah ungkapan keyakinan yang menjadi pegangan bersama diantara para anggota sebuah kelompok atau public, mengenai suatu masalah kontroversial yang menyangkut kepentingan umum.
- William G. Summer Pengertian opini publik menurut William G. Summer adalah kekuatan yang ada dalam masyarakat. Yang mana kekuatan tersebut bukan berasal dari pendapat peroangan, tetapi norma atau mitos yang ada dalam masyarakat. Pengertian ini menerangkan jika suatu pendapat dianut oleh banyak orang, maka diasumsikan jika pendapat tersebut benar.
- Wikipedia Pengertian opini publik menurut Wikipedia adalah pendapat kelompok masyarakat atau sintesis dari pendapat dan diperoleh dari suatu diskusi sosial dari pihak-pihak yang memiliki kaitan kepentingan.
- William Albiq Pengertian opini publik menurut William Albiq adalah suatu jumlah dari pendapat individu-individu yang diperoleh melalui perdebatan dan opini merupakan hasil interaksi antar individu dalm suatu publik.
- Emory S. Bogardus dalam The Making of Public Opinion Pengertian opini publik menurut Emory S. Bogardus adalah hasil pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi dalam masyarakat demokratis.
- Djoenasih S. Soenarjo Pengertian opini publik menurut Djoenasih S. Soenarjo adalah pendapat umum
- D. Irish dan James W. Protho (dalam Effendy, 2002) Pengertian opini publik menurut D. Irish dan James W. Protho adalah ekspresi mengenai sikap persoalan masyarakat. Pengertian tersebut meliputi tiga aspek, ekspresi, persoalan/isu, dan kemasyarakatan.
- Nugroho (2004) Pengertian opini publik menurut Nugroho menyatakan jika suatu opini publik yang dianggap kompeten atau dapat memenuhi syarat opini publik dalam arti khusus, apabila ada fakta yang dijadikan tolak ukur perumusan opini publik, yakni adanya unsur penelitian baik dan buruk dari masyarakat, menyangkut sebuah isu yang ada didalam kehidupan bersama, bersifat rasional, syarat-syarat sebagai opini publik dalam arti khas tersebut bisa ditinjau dari fakta, nilai-nilai dan kompetensinya.
- Cutlit dan Center (1958) Pengertian opini publik menurut Cutlit dan Center adalah the term public opinion is a slippery one. Out ability to measure it is greather than our ability to define or manipulate it. Although the concept originated in the…, century, it still has not been defined satisfactorilly. Public Opinion is difficult to describe, elusive to define, hard to measure, impossible to see.
- KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Pengertian opini publik menurut KBBI adalah pendapat umum; pendapat sebagian besar rakyat.
- Hennesy Pengertian opini publik menurut Hennesy adalah kompleksitas keyakinan yang diungkapkan oleh sejumlah orang-orang tentang suatu persoalan mengenai kepentingan umum.
- Clyde dalam Sumarno (1990:19) Pengertian opini publik menurut Clyde adalah penilaian sosial mengenai suatu masalah yang penting dan berarti, berdasarkan proses pertukaran-pertukaran yang sadar dan rasional oleh khalayaknya.
Ciri-Ciri Opini Publik
- Ada isi, arah, dan intensitas tentang opini publik, ciri ini berkaitan opini publik terhadap tokoh politik partai dan pemimpin-pemimpin yang menduduki jabatan publik.
- Kontroversi menandai opini publik; artinya sesuatu yang tidak disetujui semua rakyat.
- Opini publik memiliki volume berdasarkan kenyataaan bahwa kontroversi ini menyentuh semua orang yang merasakan konsekuensi langsung dan tidak langsung.
- kita tidak dapat mengatakan seberapa lama opini publik itu, tetapi opini publik yang menghasilkan kontroversi sering bertahan lebih lama, seperti dalam kampanye pemilihan umum dan lain sebagainya.
Unsur-Unsur Opini Publik
Dari beberapa pengertian opini publik di atas, dapat diketahui bahwa opini publik paling kurang memiliki tiga unsur. Pertama, harus ada isu (peristiwa atau kata-kata) yang aktual, penting menyangkut kepentingan pribadi. Kedua, harus ada sejumlah orang yang mendiskusikan isu tersebut, yang kemudian menghasilkan kata sepakat mengenai sikap, pendapat dan pandangan mereka. Ketiga, selanjutnya pendapat mereka itu harus diekspresikan atau dinyatakan dalam bentuk lisan, tertulis, dan gerak-gerik.Karakteristik Opini Publik
Opini publik sebagai fenomena sosial dan politik khususnya dibidang komunikasi politik memiliki beberapa karakteristik tertentu. Fyord Allport mengumpulkan karakteristik opini publik. Karakteristik opini publik tersebut ditulis lengkap sebagai berikut.1. Opini publik sangat peka (govolig) terhadap peristiwa-peristiwa penting.
2. Peristiwa-peristiwa yang bersifat luar biasa dapat menggeser opini publik seketika dari suatu ekstermis yang satu ke ekstermis yang lain. Opini publik itu baru akan mencapai stabilitasnya apabila kejadian-kejadian dari peristiwa itu memperlihatkan garis-garis besar yang jelas.
3. Opini pada umumnya lebih banyak ditentukan oleh peristiwa-peristiwa daripada oleh kata-kata, kecuali kata-kata itu sendiri merupakan satu peristiwa.
4. Pernyataan lisan dan garis-garis tindakan merupakan hal yang teramat penting dikala opini belum terbentuk dan dikala orang-orang berada dalam keadaan suggestible dan mencari keterangan dari sumber terpercaya.
5. Pada umumnya opini publik tidak mendahului keadaan-keadaan darurat, ia hanya mereaksi keadaan itu.
6. Secara psikologis, opini pada dasarnya ditentukan oleh kepentingan pribadi, peristiwa kata-kata dan lain-lain perangsang mempengaruhi pendapat hanya jika ada hubungan yang jelas dengan kepentingan pribadi itu.
7. Opini atau pendapat tidaklah bertahan lama, kecuali jika orang-orang merasa bahwa kepentingan pribadinya benar-benar tersangkut atau jika pendapat yang dibangkitkan oleh kata-kata dapat diperkuat oleh peristiwa-peristiwa.
8. Sekali kepentingan pribadi telah tersangkut, opini tidaklah mudah diubah.
9. Apabila kepentingan pribadi telah tersangkut, pendapat umum di dalam negara demokrasi cenderung mendahului kebijakan pihak yang berwenang.
10. Jika suatu pendapat didukung oleh suatu mayoritas yang tidak terlalu kuat dan jika pendapat tidak mempunyai bentuk yang kuat pula, maka fakta-fakta yang nyata ada kecenderungan mengalihkan pendapat dari arah penerimaan.
11. Pada saat kritis, rakyat menjadi lebih peka ( govelig) terhadap kemampuan pimpinannya dan apabila mereka mempunyai kepercayaan terhadapnya, maka mereka akan rela untuk lebih banyak memberikan tanggung jawab daripada biasanya, akan tetapi apabila kepercayaan mereka itu kurang, maka toleransi mereka pun akan berkurang dari biasanya.
12. Rakyat akan kurang melakukan penentangan terhadap keputusan-keputusan yang telah diambil dalam keadaan-keadaan darurat (kritis) oleh pimpinannya, apabila dengan cara-cara tertentu mereka merasa diikut sertakan dalam pengambilan keputusan tersebut.
13. Rakyat memiliki lebih banyak pendapat dan berkemampuan membentuk pendapat-pendapat dengan lebih mudah dalam hubungannya dengan suatu tujuan daripada terhadap cara-cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu.
14. Cita-cita mewarnai opini publik sebagaimana halnya juga dengan pribadi. Apabila sesuatu pendapat semata-mata berdasarkan suatu cita-cita kepada suatu penerangan, hal itu cenderung memperlihatkan arah perhatian yang besar sekali terhadap peristiwa-peristiwa.
Pembentukan Opini Publik
Proses terbentuknya opini publik melalui beberapa tahapan yang menurut Cutlip dan Center ada empat tahap, yaitu :- Ada masalah yang perlu dipecahkan sehingga orang mencari alternatif pemecahan.
- Munculnya beberapa alternatif memungkinkan terjadinya diskusi untuk memilih alternatif.
- Dalam diskusi diambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok.
- Untuk melaksanakan keputusan, disusunlah program yang memerlukan dukungan yang lebih luas.
- Muncul isu yang dirasakan sangat relevan bagi kehidupan orang banyak.
- Isu tersebut relatif baru hingga memunculkan kekaburan standar penilaian atau standar ganda.
- Ada opinion leaders (tokoh pembentuk opini) yang juga tertarik dengan isu tersebut, seperti politisi atau akademisi.
- Mendapat perhatian pers hingga informasi dan reaksi terhadap isu tersebut diketahui khalayak.
- Luftartigen Position, yaitu posisi bagaikan angin yang merupakan tahap masukan yang masih semrawut.
- Fleissigen Position, yaitu tahap pembicaraan yang mulai terarah untuk membentuk pikiran yang jelas dan menyatu. Pada tahap ini isu bisa disetujui bisa juga tidak.
- Festigen Position, yaitu tahap yang dapat menyatukan pendapat anggota kelompok dari tahap-tahap sebelumnya.
Cara Mengetahui Adanya Opini Publik
Tahun 1965 sewaktu pembrontakan GESTAPU/PKI ada pertentangan antara PKI dan pendukung Pancasila yang kemudian menjadi Orde Baru. Pertentangan terjadi setelah mendengar bahwa ada pembunuhan terhadap para Jendral oleh PKI.[butuh rujukan] Pembrontakan PKI (GESTAPU/PKI) berlangsung di mana-mana, akan tetapi langsung dapat ditumpas.[butuh rujukan] Hal tersebut juga kita dengar dari surat kabar, radio, televisi dan film, rapat-rapat, pidato-pidato, di forum ceramah dan di mana saja.[butuh rujukan] Gejala tersebut disebut public opinion atau opini publik.Untuk memahami opini seseorang dan publik tidaklah mudah. Menurut R.P. Abelson, hal ini berkaitan dengan:
- Kepercayaan mengenai sesuatu (belief).
- Apa yang sebenarnya dirasakan atau menjadi sikapnya (attitude).
- Persepsi. pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi serta menafsirkan pesan dan persepsi merupakan pemberian makna pada stimuli inderawi.
Peran Media Massa Sebagai Pembentuk Opini
Konon media pers saat ini pun telah bermetamorfosis menjadi satu kekuatan besar. Sebuah kekuatan yang harus diperhitungkan dalam sebuah negara yang menganut Sistem Demokrasi. Kekuasaan dalam membentuk dan mempengaruhi opini publik membuat pers kini berdampingan dengan kekuasaan lain yaitu Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif.Opini Publik Bagian dari HAM
Opini Public merupakan pendapat umum. Hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum merupakan bagian dari Hak Asasi Manusia yang dijamin dalam Konstitusi Indonesia. Setiap pendapat harus disampaikan sesuai dengan aturan yang berlaku, yaitu melalui saluran yang resmi atau konstitusional. Dalam pasal1(1) Undang No.9 Tahun 1998, Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dijelaskan bahwa “kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan tulisan dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”Untuk menjamin kebebasan menyampaikan pendapat, agar dilaksanakan dengan bertanggungjawab. Maka dalam Undang-Undang No.9 Tahun 1998, Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum diatur mengenai hak dan kewajiban yang harus dipenuhi bagi setiap masyarakat yang ingin menyampaikan pendapatnya dan bagi pemerintah agar dapat memberikan perlindungan hukum kepada setiap masyarakat, agar terjaminnya hak menyampaikan pendapat.
Pasal 5 UU No.9 Tahun 1998, Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dinyatakan bahwa setiap “Warga negara yang menyampaikan pendapat di muka umum berhak untuk :
• mengeluarkan pikiran secara bebas.
• memperoleh perlindungan hukum.
Yang dimaksud dengan “mengeluarkan pikiran secara bebas” adalah mengeluarkan pendapat, pandangan, kehendak, atau perasaan yang bebas dari tekanan fisik, psikis, atau pembatasan yang bertentangan dengan tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Undang-undang No 9 Tahun 1998.
Demikianlah ulasan singkat mengenai Opini Public Relation. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar