Rabu, 06 Maret 2019

DASAR-DASAR PUBLIC RELATIONS

Apa itu Dasar-dasar Public Relation?


Definisi Public Relation

Public Relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi.
Pengertian lain dari public relation adalah: Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan.
Pengertian public relation secara umum dan khusus sebagai berikut:
1. Pengertian Umum
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya.
Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).
2. Pengertian Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002).
Dalam buku dasar-dasar public relation (Wilcox dan Cameron,2006,p.5) juga mengatakan bahwa “public relations is a management function, of a continuing and planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there are or maybe concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as far as possible their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive corporation and more efficient fulfillment of their common interests”. yang kurang lebih memiliki arti :

Public relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga umum dan swasta untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi opini publik mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam rangka mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.

Sejarah Public Relation


Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations. Selain itu ada juga salah satu yang disebut sebagai The Father of Public Relations  yaitu Edward Louis James Bernays, tahun 1891-1995. dia adalah orang pertama yang menyakinkan bahwa Public Relations merupakan urusan eksekutif dan membuat puluhan buku tentang Public Relations, membuat konsep-konsep PR modern yang diikuti sampai sekarang.

Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat. Menurut Gruning dan Hunts ada 4 periode perkembangan PR secara kontemporer diantaranya adalah zaman publisitas, zaman informasi, zaman advokasi, dan zaman hubungan. Terus bagaimana perkembangan Humas di Indonesia? Ternyata perkembangan Humas di Indonesia juga memilik 4 periode. Periode Pertama pada tahun 1962, pada periode ini secara resmi pembentukan HUMAS di Indonesia lahir melalui Presidium Kabinet PM Juanda, yang menginstruksikan agar setiap instansi pemerintah harus membentuk bagian/divisi HUMAS.

Periode Kedua pada tahun 1967-1971, Pada periode ini terbentuklah Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas). Tata kerja badan ini antara lain ikut serta dalam berbagai kegiatan pemerintah dalam pembangunan, khususnya di bidang penerangan dan kehumasan, serta melakukan pembinaan dan pengembangan profesi kehumasan. Kemudian periode ketiga pada tahun 1972- 1993, Pembentukan PERHUMAS (Perhimpunan Hubungan Masyarakat) pada tahun 1972 merupakan sebagai usaha untuk meningkatkan profesionalisme para praktisi humas di Indonesia. Dan terkahir periode keempat pada tahun 1995 – sekarang. Pembentukan APPRI (Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia) pada bulan April 1987 merupakan salah satu tonggak penting dalam perkembangan praktek humas di Indonesia.

Unsur-unsur Definisi Public Relation

  1. Melaksanakan program terencana dan berkelanjutan sebagai bagian dari manajemen
  2. Menangani hubungan antara organisasi dan masyarakatnya.
  3. Memantau kesadaran, pendapat, sikap dan perilaku di dalam dan di luar organisasi.
  4. Menganalisa dampak kebijaksanaan, prosedur dan tindakan terhadap masyarakat.
  5. Menyesuaikan kebijaksanaan, prosedur dan tindakan yang diketahui bertentangan dengan kepentingan masyarakat dan kelangsungngan hidup organisasi.
  6. Memberi anjuran kepada manajemen perihal pembentukan kebijaksanaan, prosedur dan tindakan baru yang saling menguntungkan terhadap organisasi dan masyarakatnya.
  7. Membentuk dan mengelola komunikasi dua arah antara organisasi dan masyarakatnya.
  8. Menghasilkan perubahan khusus dalam hal kesadaran, pendapat, sikap dan perilaku di dalam dan di luar organisasi.
  9. Menghasilkan hubungan yang baru &/ terpelihara antara organisasi dan masyarakatnya.

Tujuan Public Relation

Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003).

Menurut Rosady Ruslan (2001, p.246) tujuan public relation adalah sebagai berikut:
  • Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.
  • Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan.
  • Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation.
  • Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.
  • Mendukung bauran pemasaran.
Jefkins (2003, P.54) mendefinisikan dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan tujuan Public Relation sebuah perusahaan, beberapa diantaranya yang pokok adalah sebagai berikut:
  • Untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.
  • Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
  • Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
  • Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru.
  • Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.
  • Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan masyarakatnya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan masyarakat terhadap niat baik perusahaan.
  • Untuk mendidik konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.
  • Untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.
  • Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi resiko pengambilalihan oleh pihak lain.
  • Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.
  • Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.
  • Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara.
  • Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan.
  • Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan, agar masyarakat luas mengetahui betapa perusahaan itu mengutamakan kualitas dalam berbagai hal.
Secara keseluruhan tujuan dari Public Relation adalah untuk menciptakan citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana, 2007). Selain itu public relation bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik (Maria, 2002).

Fungsi Public Relation

Menurut Cutlip Center & Canfield, Fungsi Public Relation terbagi menjadi 5, yaitu:

  1. Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama.
  2. Membina hubg yang harmonis antara badan dg publiknya.
  3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi.
  4. Melayani keinginan publik dan memberikan sumbang saran kpd pimpinan manajemen
  5. Menciptakan komunikasi dua arah dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari organisasi ke publiknya.
Sedangkan menurut Maria (2002, P.31), “Public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:
  1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
  2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
  3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
  4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi
dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002).

Sifat Public Relation

  1. PR sebagai fungsi manajemen
  2. PR sebagai Komunikasi
  3. PR sebagai alat mempengaruhi Opini Public

Public Relation Dalam Organisasi

Terbagi menjadi 2 perspektif yaitu:
  1. Art of Communication
  2. State of being

Public Relation Sebagai Ciri Organisasi Modern

Peran Public Relation dalam suatu Organisasi, ialah:
  1. Memonitor public opini
  2. Input kebijakan
  3. Mengkomunikasikan kebijakan
  4. Menfasilitasi perubahan organisasi

Public Relation Dalam Komunikasi

Suatu proses yang mencakup suatu pertukaran makn, pandangan dan gagasan di antara di antara suatu bisnis atau organisasi nirlapa dengan publik-publiknya untuk mencapai saling pengertian. Komunikasi Public Relation terbagi menjadi 3, yaitu:
  1. Komunikasi harus melibatkan dua orang atau lebih.
  2. Komunikasi merupakan pertukaran informasi yang bersifat dua arah.
  3. Mengandung pemahaman.
Komunikasi baru dikatakan efektif jika suatu gagasan dapat berpindah dari benak seseorang ke benak orang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengalaman saya membuat tugas akhir makalah Call For Paper

Pada semester 6 yang ini saya melalui salah satu masa yang sangat menegangkan dalam hidup saya dimana saya harus diwajibkan dalam pembuatan ...